Bisakah sebuah mawar yang sudah rapuh kembali menjadi hiasan?
Setidaknya, itulah yang Soojung pikirkan ketika dirinya melihat rona bahagia di wajah Sehun dan Yoona sekarang ini. Baginya, kehidupan cintanya sudah hancur lebur. Dan ia tidak terlalu berharap untuk hidup bahagia dengan seseorang yang ia cintai.
Tunggu dulu! seseorang yang ia cintai? Rasanya Soojung ingin tertawa. Faktanya, saat ini ia sangat membenci seorang Oh Sehun. Sehun sudah menghancurkan hidupnya dan Soojung berjanji, bahwa ia tidak akan dengan mudahnya memaafkan Sehun setelah apa yang sudah terjadi.
"Nyonya, anda baik-baik saja?" tanya seorang bodyguard yang cukup khawatir pada Soojung.
Soojung menoleh ke bodyguard nya dan mengangguk, "Ayo kita pergi!"
Mereka pun memasuki mobil yang sudah di siapkan dan pergi dari bandara itu.
*
Di sisi lain, Sehun menoleh ke tempat Soojung dan hatinya mulai merasakan keberadaan Soojung. Ia mungkin tidak tahu, tapi Sehun dapat dengan mudah merasakan kehadiran gadis itu di dekatnya.
"Sehun, eomma datang." seru Yoona.
Sehun langsung tersentak dan menoleh ke arah Soeun yang baru saja kembali dari Jepang. Soeun pergi ke Jepang untuk melihat keadaan ibu Hayoung yang semakin lemah.
Soeun tersenyum ketika melihat Yoona dan Sehun sudah menunggunya, dan ia berjalan ke arah mereka. Setibanya disana, ia menyerahkan kopernya pada Sehun dan membawa Sean dalam gendongannya.
"Maaf, kalian pasti menunggu sangat lama."
"Tidak apa-apa, Eomma." jawab Yoona.
"Baiklah, ayo kita harus menemui Appa kalian." ucap Soeun.
Mereka pun berjalan meninggalkan bandara itu.
***
Di lain tempat, Soojung merebahkan dirinya di sofa apartemen dan membiarkan para bodyguard nya merapikan barang.
Drt... Drt...
Dering ponsel sontak membuat ia duduk dengan posisi yang nyaman. Setelah melihat siapa yang menelepon, Soojung tersenyum bukan main. Itu adalah Lay.
Lay : sudah tiba? Ini baru beberapa jam, tapi aku sangat merindukanmu.
Soojung : Jangan seperti anak kecil, Lay! Aku ada di Korea hanya seminggu. Dan, fokuslah pada proyekmu. Kau harus menyelesaikannya dalam sebulan!
Lay : Baiklah. Kau cerewet sekali! Omong-omong, aku sudah meminta dokter pribadi untuk merawatmu selama di Korea. Aku harap kau menjaga kesehatanmu, mengerti ?
Soojung : Astaga, Lay. Kau tidak perlu melakukan itu. Beritahu doktermu dan katakan bahwa aku sudah memiliki dokter sendiri. Dan mengenai kesehatanku, aku akan selalu menjaganya.
Lay : benarkah? Baiklah. Jika terjadi sesuatu, segera hubungi ku. Sekarang, kau istirahat lah yang cukup, Byee.
Soojung menghembuskan napasnya dalam-dalam. Kemudian, tangannya berpindah ke atas dadanya. Soojung sudah menjaga pola makan dan kehidupannya, tapi seiring waktu, penyakitnya semakin lemah. Bahkan, ia tidak pernah melupakan obatnya di tiap detik.Penyakitnya itu juga sudah membuat Lay sangat khawatir. Laki-laki itu selalu mencari cara untuk menyembuhkan Soojung. Tapi, tidak ada cara lain selain mencari pendonor yang cocok. Sebenarnya, ada satu jantung yang cocok dengan Soojung, tapi Soojung tidak ingin melakukannya, karena ia ingin orang itu tetap hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother is My Love
FanfictionSoojung dan Sehun terikat dalam status saudara. Soojung mencintai Sehun, tapi tidak dengan Sehun. Sehun pun dijodohkan, dan saat Soojung kembali, ia mulai merasakan cinta pada Soojung. Keduanya saling bersama menjalani cinta di belakang semua orang...