Part 25

6.7K 573 58
                                    

Soojung terbangun dengan rasa pening di kepalanya. Ia bangun dari ranjang yang di tempatinya dan duduk dengan santai seraya memegang pelipisnya.

Ia mengingat kembali apa yang terjadi, dan yang terjadi adalah ; ia pingsan tepat di hadapan Jessica.

Soojung mendengar suara langkah kaki yang masuk ke kamar itu, dan ia berpikir bahwa itu adalah Jessica.

"Eonni, maaf sudah merepotka-"

Ucapan Soojung terhenti ketika melihat bahwa suara decap kaki itu bukanlah milik Jessica.

"Kita pulang sekarang!"

"Jangan mendekat!" perintah Soojung pada Sehun yang berusaha mendekatinya.

Ia tidak tahu apa yang Sehun lakukan disini, tapi ia harus menjauh darinya.

"Aku akan tinggal disini untuk beberapa hari."

"Soojung-ah!"

"Kenapa? Kau juga tidak membutuhkanku di rumah. Lalu, kenapa aku harus mengikuti ajakanmu?"

Kening Sehun berkerut, "Aku membutuhkanmu, dan kau membutuhkanku!"

Soojung tertawa getir, dan itu membuat Sehun geram.

"Jangan bercanda! Aku sama sekali tidak membutuhka-"

"Kau membutuhkan ku, dan... Bayi kita."

Mata Soojung membulat tak percaya.

***

Jessica membalikkan tubuhnya dan berjalan ke ruang tengah untuk menemui Minhyuk.

"Bagaimana?" tanya Minhyuk yang sedang membaca sebuah majalah.

Jessica menghembuskan napasnya, "Sepertinya akan sulit." ucapnya lemah kemudian duduk di samping Minhyuk.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan?" tanya Minhyuk lagi.

"Entahlah. Jika saja Sehun tidak datang ke sini maka dia tidak akan tahu-menahu mengenai kehamilan Soojung." jawab Jessica.

Jessica sama sekali tidak menyangka bahwa ini akan terjadi pada Soojung. Membiarkan Soojung tinggal di Korea adalah salah satu kesalahan besarnya. Sekarang, adik kesayangannya itu sedang hamil dan Jessica tahu bahwa masalah yang akan Soojung hadapi semakin rumit.

Jessica menghela napasnya dengan kuat. Ia harus segera melakukan sesuatu.  Membiarkan Soojung terus tersiksa hanya bisa membuat batin nya tersakiti.

"Aku bilang pergi!!"

Jessica dan Minhyuk langsung berdiri dan menoleh ke arah kamar yang ditempati Soojung.  Mereka saling berpendangan sebelum akhirnya berlari untuk melihat apa yang sudah terjadi. 

Disana, mereka melihat  Soojung yang baru saja melemparkan bantal ke arah Sehun, sedangkan Sehun sendiri hanya diam melihat apa yang baru saja Soojung lakukan.

"Kau gila! Ini semua salahmu, berengsek! Sudah ku katakan untuk tidak menyentuhku!" Teriak Soojung sembari mengusap air matanya yang sudah membanjiri pipinya.

"Jung! Degarkan..."

"Aku bilang pergi! Mau sampai kapan kau menyakiti ku? Ini semua gila. Kau sudah menghancurkan hidupku!"

Jessica semakin tidak tega melihat Soojung yang seperti itu. Ia pun berniat mendekati Soojung, tapi tiba-tiba saja Minhyuk mencegat tubuhnya dan mengajaknya untuk keluar meninggalkan sehun dan Soojung. 

*

Mungkin,  ini merupakan akhir dari kehidupan Soojug. Ia tidak menyangka akan mendapatkan kabar yang menurutnya sangat menakutkan. Ia hamil? Dan sudah dipastikan bahwa bayi itu merupakan bayi nya dengan Sehun. 

My Brother is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang