Sial!
Bukan berarti Sehun bisa melakukan apapun semaunya ketika hubungannya dengan Soojung berjalan dengan mulus. Lelaki itu sukses membuat Soojung emosi siang ini. Bagaimana tidak, lelaki itu berani-berani nya memaksanya untuk menjadi asisten pribadinya. Soojung tidak ingin itu, ia hanya takut jika hubungannya bisa-bisa terbongkar oleh siapapun.
"Kau harus datang besok pagi!" perintah Sehun.
Saat ini mereka sedang makan siang di sebuah restauran eropa yang sangat disukai Soojung. Restaurant itu sudah sangat lama tidak mereka datangi. Selain karena kesibukan, tapi juga karena masalah yang terjadi di antara mereka.
"Baik, baik. Tapi aku tidak ingin kau memperlakukan aku seperti adikmu! Aku ingin diperlakukan seperti karyawan yang laiinnya." balas Soojung sambil memakan steak nya yang tinggal setengah.
"Ralat! Kau kekasih ku saat ini."
Sial!
Semburat merah pun bermunculan di wajah Soojung. Dia yakin, wajahnya pasti sangat merah seperti kepiting rebus. Dia benci ketika Sehun mengatakan sesuatu yang membuat dia malu seketika.
"Sudahlah, oppa. Aku tidak ingin mendengar suaramu saat ini."
Sehun mengerutkan keningnya. Dia tidak menyangka Soojung akan memanggilnya dengan sebutan itu lagi. Dia masih ingat setiap perkataan Soojung yang membuatnya sangat membenci dirinya dulu.
"Baiklah, omong-omong besok kau harus mempresentasikan sesuatu di depan kepala divisi."
"Apa?"
Soojung terkejut. Kenapa dia harus melakukan hal seperti itu, padahal besok adalah hari pertama dia masuk ke kantor.
"Tidak, aku hanya asistenmu. Kenapa aku harus bertindak seper..."
"Seseorang yang mempresentasikannya tidak bisa hadir dan aku menyarankanmu agar mereka tahu bahwa kau memiliki bakat di bidang itu." sela Sehun.
Bakat? Hei! Soojung kuliah jurusan seni.
"Tenang saja, kau akan mempresentasikan produk fashion yang akan dikeluarkan group kita. Kau ahlinya kan?" lanjut Sehun seperti tahu apa yang ada di benak Soojung.
Jadi itu alasannya. Hanya karena Soojung ahli dalam seni, maka dia seenaknya meminta Soojung mempresentasikan sesuatu yang bahkan belum dia pelajari. Soojung harus melakukan sesuatu, dia harus menolak rencana Sehun itu bagaimana pun caranya.
"Tapi, aku bahkan tidak tahu apa yang akan aku presentasikan besok." ucap Soojung dengan nada merengeknya.
"Tenang saja, sayang. Aku akan lembur mengajarimu malam ini." balas Sehun dengan semangat.
Sial!
Soojung tidak bisa mengelak lagi.
***
Malam ini Sehun benar-benar menepati janjinya. Dia secara langsung mendatangi kamar Soojung dan mulai mengajarinya tentang hal apa yang akan dia presentasikan besok.
"Notasi suaramu harus jelas, dan jangan gugup."
Hanya itu yang keluar dari mulut Sehun. Intinya dia ingin Soojung tampil mengesankan di depan kepala divisi. Soojung hanya mendengarkannya dan tidak ada niatan untuk menyimpan nya di memori. Kepalanya dia topangkan dengan tangan kirinya dan kedua netranya terus mengarah ke wajah Sehun.
Kemudian senyuman kecil muncul di bibirnya ketika menyadari bagaimana tampannya lelaki yang berstatus saudara dan kekasihnya itu. Jika dipikir lagi Sehun memiliki wajah yang sangat dingin, tapi dinginnya itu bisa menghangatkan hati Soojung. Dia tidak percaya bahwa dia dan Sehun bisa saling mencintai seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother is My Love
FanfictionSoojung dan Sehun terikat dalam status saudara. Soojung mencintai Sehun, tapi tidak dengan Sehun. Sehun pun dijodohkan, dan saat Soojung kembali, ia mulai merasakan cinta pada Soojung. Keduanya saling bersama menjalani cinta di belakang semua orang...