My Brother is My Love

Part 32

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang selama ini mendengarkan pembicaraan mereka dan orang itu adalah Siwon. Setelah kepergian Soeun, Siwon membuka kedua mata nya dan memikirkan apa yang sudah ia dengar barusan. Ia tidak menyangka bahwa Soojung dan Sehun memiliki hubungan yang lebih, dan ia tidak percaya dengan Soeun yang tega melakukan hal sekejam itu. Siwon benci Soeun dan benci dengan Soeun yang sudah menghancurkan kehidupan Soojung.

***

Soojung memilih untuk berjalan di sekitar sungai Han. Festivalnya sudah selesai dan hanya ada beberapa orang yang masih ada di sana.

"Kalian tunggu disini!" perintah Soojung kepada bodyguard nya. Ia kemudian duduk di bangku panjang sembari pikirannya kosong ke arah sungai.

"Soojung?"

Soojung menoleh dan ia menemukan Jongin yang sedang memakan ice cream nya.

"Boleh kah aku duduk disini?"

Soojung mengangguk, seharusnya Jongin langsung duduk tanpa meminta izin dari Soojung.

Jongin pun duduk di sebelah Soojung, dan keheningan mulai menyelimuti keduanya.

"Bagaimana kabar Hayoung?" tanya Soojung.

"Kau mengenal Hayoung?" tanya Jongin kaget.

Soojung mengangguk, "Dia sepupu Sehun."

Jongin paham, "Kurasa ia baik-baik saja."

Soojung mengerutkan keningnya, "Kurasa? Apa terjadi sesuatu?"

Jongin mengedikkan bahunya, "Beberapa bulan yang lalu, aku dan Hayoung sudah berpisah. Tidak ada lagi hubungan di antara kita."

Soojung terkejut.

"Kau ingin tahu alasannya?" tanya Jongin.

Soojung ingin tahu, tapi ia tidak menjawabnya.

Jongin menghembuskan napasnya, "Karena ia mencintai seseorang, begitu juga denganku. Lagipula, kami menikah karena sebuah perjodohan. Dan kami sudah memutuskan untuk melakukan perceraian jika kita menginginkannya."

Soojung terdiam. Ternyata, begitu lah keadaan rumah tangga yang tidak di bumbui dengan sebuah cinta.

"Kau sendiri, bagaimana kehidupanmu setelah pernikahan mereka?"

Soojung tahu arah pembicaraan Jongin. Sepertinya, Soojung perlu memberitahukannya pada Jongin.

Soojung tersenyum dan menoleh ke arah Jongin, "Baik, aku hidup bahagia dengan suamiku."

Jongin tampak terkejut dengan jawaban Soojung.

"Jung, kau sudah menikah? Dengan siapa?" tanya Jongin cepat.

"Aku menikah setahun yang lalu, dia seorang pengusaha dan saat ini berada di Jepang."

"Jepang? Jadi, kau selama ini ada di Jepang?" tanya Jongin lagi.

Soojung mengangguk.

"Apa kau mencintainya?" tanya Jongin.

Soojung menarik napasnya dengan kuat, "Belum. Tapi, aku akan mencobanya. Lagipula ia juga tidak mempermasalahkan hatiku."

Memang benar Lay tidak mempermasalahkannya, tapi Soojung merasa bersalah akan hal itu.

"Kau yakin ingin memulainya dengan dia?" tanya Jongin lagi.

Soojung mengangguk, "Karena dialah aku hidup sekarang. Dia selalu memberikan apa yang ku suka dan melakukan apa yang ku butuhkan. Aku beruntung memiliki dia. Di saat aku sedih, dia selalu datang menghiburku. Di segalanya bagiku, walaupun aku tidak bisa memberikannya apapun."