Setiap saat diintai ajal.
Bergegas cemas tiada arah.
Keringat air mata lukisan wajah.
Ke mana tempat berlindung?
Jika bom deras menghujani kota.
Dan tempikan suara di tengah takut dan raungan.Satu persatu dijemput ke langit
Dipaksa pisah roh dan jasad.
Tangan kaki tercerai entah ke mana?
Sisa jasad bergelimpangan.
Maruah wanita dirabak lunyak!
Anak-anak bertempiaran dihempap konkrit, ditempiasi serpihan bom.Ya Syria...
Maafkan kami kerna tak berendam darah bersama.
Hanya air mata keringat yang kami ada untuk kamu di sana.
YOU ARE READING
Angguk Ke? Geleng
PoetrySebuah persembahan kata yang didominasi puisi. Juga ada kispen, certot, atau curhat, yang paparkan dalam bentuk kata bermakna.