Mengharap sudah lelah.
Menanti kian parah.
Terus menadah.
Lalu terngadah.
Tiada ke sudah.Melangkah juga jauh.
Terasa juga keluh.
Rembesnya peluh.
Hati kian luluh.
Harapan rapuh.Sungguh!
Hatiku sudah remuk.
Sandiwara dunia yang buruk.
Tapi tidak pada yang kemaruk.
Cuma pada aku tampaknya buruk.
Sudahlah hatiku hancur teruk.Rupanya itu tanda kasih!
Dari yang Maha Pengasih.
Seperti ujian tak berbelas kasih.
Sebenarnya panggilan kasih.
Agar noda terbasuh bersih.
YOU ARE READING
Angguk Ke? Geleng
PoetrySebuah persembahan kata yang didominasi puisi. Juga ada kispen, certot, atau curhat, yang paparkan dalam bentuk kata bermakna.