Satu

654 35 6
                                    

Aisyah sudah menyiapkan hal apa saja yang diperlukan ,lalu mengecek nya sekali lagi untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal .Dia tipikal orang yang teliti namun dilain sisi ia juga bisa menjadi seseorang yang pelupa .

Hari ini adalah hari Rabu, hari ketiga dia memasuki sekolah barunya. Aisyah duduk di bangku kelas 10 di salah satu sekolah yg cukup ternama di Jakarta.

Ia melangkah kan kaki nya di sekolah dengan menggunakan seragam putih kemeja dengan rompi tanpa lengan berwarna biru dongker serta rok diatas lutut berwarna senada dengan rompi yang memang menjadi ciri khas dari sekolahnya . Kulit putih dengan rambut hitam kecoklat-coklatan sebawah bahu yang ia biarkan tergerai serta mata coklat hazel nya itu membuat Aisyah terlihat cantik meskipun tanpa make up.

Berhubung ini adalah hari terakhir Masa Orientasi untuk semua siswa-siswi baru di kelas 10. Pelajaran belum dilakukan dengan efektif , karena masa orientasi adalah masa perkenalan untuk semua siswa baru.

Semua berjalan lancar,  Aisyah cukup cepat  bergaul dengan orang di sekitarnya. Dia ramah kepada teman-temannya,  tapi tak sedikit pula yang menilai dia sombong pada awalnya , itu dikarenakan sikap dia yang cuek kepada seseorang yang belum terlalu di kenalnya.

Sekarang Aisyah berada di aula sekolah untuk menyaksikan demo eskul yang sengaja di siapkan untuk mengakhiri acara Masa Orientasi Siswa.

Dimulai dengan eskul teater yang menunjukkan kebolehan nya dalam berakting yang berakhir dengan sorakan tepuk tangan dari siswa-siswi yang melihatnya, sampai eskul club basket & futsal yang sering mengharumkan nama sekolah hingga tingkat nasional.

Setelah sambutan penutup yang di berikan kepala sekolah untuk mengucapkan selamat kepada siswa-siswi yang telah resmi menjadi murid baru di kelas 10 mereka segera bubar dari aula dan di bolehkan untuk pulang.

****

Aisyah tengah beristirahat di kamar dengan warna tembok biru muda, sepertinya Aisyah lelah setelah mengikuti kegiatan di sekolah tadi siang . Cukup jelas terlihat dari betapa pulasnya ia tidur di tempat tidurnya saat ini.

Wajahnya yang mungil terlihat cukup lelah membuat mama nya tidak sampai hati untuk membangunkan Aisyah untuk makan malam bersama , meskipun begitu dia tetap harus bangun dan makan bukan?

Dengan sabar dan penuh kasih sayang mamanya menepuk pelan pipi Aisyah,

"Dek, ayo bangun kita makan malam dulu"ucap mamanya lembut , Aisyah menggerakkan badan nya ke samping .

"Hhmm.."gumamnya sambil mendudukan badannya di samping mama nya.

"Ayo kamu cuci muka dulu, setelah itu langsung turun. Mama dan kak Risa tunggu di meja makan ya" Jelas mamanya sambil berjalan meninggalkan Aisyah keluar kamar menuju meja makan.

Setelah 5 menit berlalu ia keluar dari kamarnya, Aisyah berjalan pelan keluar kamar . Dia menuruni anak tangga perlahan lalu menuju ruang makan , malam ini ia makan malam bersama keluarga kecuali papa nya. Di sana terlihat mamanya dan Risa Syahfilah Prawira kakak perempuan nya sudah bersiap untuk segera makan setelah Aisyah duduk di kursinya.

"Papa belum pulang ma?" Tanya Risa

"Belum sayang, papa lagi sibuk ngurusin perusahaan yang di Bandung. Mungkin lusa baru pulang"

"Bagaimana tadi di sekolah?" Tanya mama kemudian

"Baik baik aja kok ma,  Aisyah juga punya banyak teman di sekolah "jawab Aisyah dengan semangat .

"Bagus deh klo gitu"lanjut risa
Risa merupakan kakaknya yang paling tersayang , jelas saja tersayang itu kaka satu satunya yang Aisyah punya.

"Ma , Aisyah mau ikut ekskul teater boleh ga?" Pinta Aisyah dengan memasang wajah imutnya.

"Mukanya biasa aja kali jangan sok di imut-imutin heh"Ejek risa

"Ih aku emang imut kali, ngaku aja"balas Aisyah dengan mengeluarkan lidah nya dengan jahil

"Pede nya mulai deh"jawab risa sambil menaikan satu alisnya

"Udah jangan ribut mulu , boleh kok dek" ucap mama menenangkan suasana

"Yeay ,makasih ma" jawab Aisyah dengan manjanya langsung memeluk mamanya.

"Manja banget ya,  udah gede juga"

"Biarin wleee.."


*****
Masih belajar, maaf kalo jelek . Jangan lupa Vote dan comment ya💜💜💜💜

A RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang