dua puluh tujuh

126 8 4
                                    

Aisyah pov


"Pagiii"sapaku saat tiba dikelas

"Pagi juga"balas Vannesa dan Maya

"Lah tumben pagi-pagi nyapa kita, ada apaan nih? Abis kesambet lo ya?"lanjut Maya heran

"Hehehe"tawaku pelan

"Kok serem ya?"

"Pasti ada sesuatu yang terjadi sampe bikin lo seneng gini kan?"tanya Maya penasaran

"Hhmm.. ga ada kok"jawabku tersenyum

"Boong"ucap Maya dan Vannesa yang berbarengan

"Bu Isti udah depan kelas eh"teriak seorang murid berbarengan dengan masuknya bu Isti di kelas membuat mereka kembali ketempat duduk masing-masing.

"Kapan bel nya deh?perasaan gue ga denger"tanya Vannesa pelan

"Makanya kuping jangan taro di kaki"sambung Putri yang duduk dibelakangku

"Yeee.. dasar kambing ikut-ikutan aja"omel Vannesa

"Udeh ah berisik lo pada"seru Maya

"Tau nih, kalo dapet masalah ama Bu Isti pulang tinggal nama lo"candaku

"Hahahaa parah"tawa Putri sebelum fokus pada penjelasan di depan.

"Btw, serius lo kenapa deh?"bisik Vannesa pelan

"Emang keliatan banget ya?"

"Gitu deh, biar gue tebak. Lo deket lagi sama Diraf?"

"Hhmmm.. engga , kok bisa nebak gitu? "jawabku setelah lama berfikir

"Biasanya juga begitu , abis jauh nanti juga deket lagi"

"Kali ini ga yakin bisa deket lagi"ku ushakan untuk tersenyum

"Terus?"tanyanya lagi

"Kemarin dia nyapa gue hehe "

"Yailah gue kira kenapa"

"Gue juga ga tau kenapa begini, padahal gue tau dia ga bakal balik lagi. Dia udah bahagia ama pacarnya"ucapku seraya tersenyum.

"Yaudh ga usah dipikirin,  anggep aja kemarin yang nyapa lo itu gue. Jadi lo ga baper kan?"

"Iyain Van"kataku mengakhiri pembicaraan, mengambil pulpen untuk mencatat penjelasan di papan tulis.

Sebenarnya aku tidak fokus dengan apa yang kutulis,  pikiran ku masih tertuju padanya. Semakin aku ingin melupakannya justru wajahnya selalu terbayang ,kenapa melupakan harus sesulit ini?

*****

Author pov

"Eh nanti lo ikut kan kerumah Dewa?"tanya Maya

"Ikut, eh tapi gue ada rapat dulu"jawab Aisyah

"Lo nyusul aja"saran Putri

"Ga tau rumahnya, lagian masa gue sendiri kesananya"

"Rapatnya lama ga?"tanya Vannesa

"Paling bentar doang gue ikut nya, nanti gue ijin duluan"ujar Aisyah

"yaudah gue tungguin, nanti kesananya bareng"

"Aaaaahhh love you Van"balas Aisyah senang

"Yaudah kita duluan ya"pamit Maya dan Putri

"Hati-hati ya,  jatoh misscall "ujar Vannesa

A RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang