enam belas

185 16 0
                                    

Aisyah pov



'Tadi kak Rendi sama siapa ya?' Tanyaku lebih kepada diri sendiri.  Aku sedang berbaring di kasur memikirkan kejadian yang baru saja terjadi.

Aku pun memikirkan ada apa dengan Diraf,  kenapa dia bersikap seperti tadi?

Kejadian hari ini begitu mengejutkan.  Mulai dari tadi siang saat disekolah,  lalu sorenya saat Diraf mengajakku untuk nonton. Dan pertemuan kami dengan kak Rendi disana. Takdir memang tidak bisa ditebak.

Kulirik IPhone ku ,terdapat pesan dari grup aku, Vannesa dan Maya. Mereka mengirimi pesan tadi sore. Dan sekarang sudah pukul delapan malam,  ku balas pun percuma. Yang ada mereka akan mengintrogasi apa yang aku lakukan sore tadi.

Ku letakan IPhone dia tas meja,  akhirnya kupejamkan mata kemudian aku terlelap dalam mimpi Indah.

*****

Author pov

"Syah,  sore lo kemana kok ga nongol di grup?" Tanya Maya

"Iya kemana lo? "Tambah Vannesa

"Ga kemana-mana,  baru beli paket gua tadi" jawabnya berbohong

"Rumah lo kan ada wi-fi ,kalo boong tuh yang kreatif wkwk " ejek Vannesa

"Anjir ngakak " Maya tertawa terbahak-bahak diikuti oleh Vannesa

Sedangkan Aisyah diam saja, kalau dia jujur pasti teman-teman nya akan terus meledekinya. Bagaimana pula dia bisa lupa kalau teman-teman nya itu tau jika dirumah nya ada wi-fi.

"Heeiiii.." sapa Fito dan Diraf berbarengan

"Ehh.. Haiii " jawab mereka

"Kalian berdua kenapa ketawa? " tanya Diraf

Belum sempat Vannesa dan Maya menjawab,  Aisyah sudah berbicara duluan "biasalah mereka kan gila hahaha "

"Eh enak aja" ucap Vannesa sambil menoyor kepala Aisyah

"Udah ah sakit perut gue ketawa mulu"

Diraf duduk tepat di sebelah Aisyah,  mereka berlima memesan makanan di kantin. Menikmati waktu istirahat yang hanya setengah jam itu.

"Bentar lagi bel bunyi tuh,  ke kelas kuy" ajak Fito

"Tumben bener,  biasanya juga cabut lo "  ucap Maya

"Salah terus , kapan aku bener sih di mata kamu? " jawab Fito

"Ewwhh..jijik lo " ucap Aisyah

"Bilang kalo iri mah" tambah Vannesa

"Ga perlu iri sayang,  kan ada aku"kata Diraf

"Apaansi" ucap Aisyah sambil memukul pelan lengan Diraf

"Udah udah bercanda terus ah lo pada, mending ke kelas kuy" ajak Vannesa

Kata-kata Vannesa terngiang di telinga Aisyah 'bercanda' . Oh Aisyah hampir saja lupa, tentu saja perlakuan Diraf hanya bercanda. Hampir saja Aisyah jatuh dalam bercandaan itu, lagipula mana mungkin Diraf suka pada Aisyah?

"Woii ke kelas,  malah bengong " tegur Maya

"Ehh..ayok" jawab Aisyah seraya berdiri dari kursi dan berjalan bersama meninggalkan kantin.

Perubahan sikap Aisyah yang tiba-tiba itu disadari oleh Diraf "lo kenapa?"

"Gapapa kok, gua masuk ya " sambil tersenyum pahit.

A RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang