Aisyah pov
Cahaya matahari pagi menyelinap masuk melalui jendela yg tertutup gorden motif kupu-kupu berwarna dasar biru muda. Aku mengejapkan mata beberapa kali, sebelum akhirnya memandang jam di atas meja yang letanya tidak jauh dari kasur.
Pukul 04:50
Melihat itu aku segera bergegas mandi , kemudian selesai dari mandi aku mengunakan seragam dan sepatu adidas hitam dengan kaos kaki putih sebetis serta rambut yang ku kuncir yang sengaja ku sisahkan setegahnya . Tidak ada alasan khusus , memang ingin saja.
Setelah sudah siap , aku berjalan menuruni tangga lalu duduk untuk sarapan di meja makan. Setiap ingin berangkat sekolah atau berpergian kemana pun aku selalu sarapan pagi terlebih dahulu, itu sudah menjadi rutinitas dipagi hari yang harus aku lakukan .
Selesai sarapan pagi aku langsung menuju mobil kak Risa yang berada di halaman rumahku , tak lupa sebelum itu aku dan kak Risa pamit ke mama untuk pergi.
"Makasih ya kak udah nganterin aku" ucap ku sambil turun dari mobil
"Iya sama-sama, kamu belajar yang baik ya di sekolah "
"Siap komandan"
"Okeee.. kakak pergi kuliah dulu ya."
"Iya kak, hati hati ya"
Setelah mobil kak Risa sudah tidak terlihat lagi , aku berjalan masuk ke sekolah melalui gerbang. Di perjalanan pergi ke kelas , aku melihat mading dahulu agar tau di kelas mana aku di tempatkan.
Dengan sedikit usaha yang di lakukan kedua mataku , akhirnya aku menemukan nya. Namaku ada di kelas X MIA2 . Karena sudah mengetahui di kelas mana aku di tempatkan , aku langsung berjalan menuju kelas yang berada di lantai 3.
Kelas itu masih sepi , hanya ada beberapa orang disana. Aku berjalan masuk kelas, dan melihat bangku kosong di baris ketiga dan langsung duduk disana.
Beberapa menit kemudian kelas mulai ramai.
"Haiii.. boleh ga gue duduk di samping lo ?" Sapa seorang cewek yang tidak ku kenal.
"Haaiii juga, boleh kok duduk aja " balas ku sambil tersenyum ramah.
"Btw, kita belum kenalan. Nama gue Vanessa Putri " katanya sambil mengarahkan tangannya ke arahku
"Gue Aisyah Sheilla Prawira "
****
"Syah ke kantin yuk , laper nih "
"Yuk, gue juga laper"
Kami sudah menjadi teman, setelah perkenalan itu kami mulai berbagi sedikit cerita tentang diri masing-masing , dan ga lupa juga saling bertukar follow sosmed .
Setibanya di kantin Vannesa mencari tempat untuk mereka sedangkan aku memesan makanan.
Setelah menunggu pesanan selesai , aku membawa pesanan kami ke meja yang sudah di tempati oleh Vanessa.
"Van nih pesenan lo "
"Iyaap, thanks yo "
"Iya sans ,eh kita ngumpulin formulir teater kapan?"
"Nanti aja pas pulang sekolah, gue denger sih ada jadwal teater hari ini"
"Yah gue gak bawa baju ganti , gimana dong?"
"Gue sih bawa, lagian juga ga bakal langsung latihan, palingan cuma perkenalan hmm..yaudah ntar gue nemenin lo deh. Jadi gue gk usah ganti baju"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Rainbow
Teen FictionPersahabatan memanglah sangat indah. Dan sahabat adalah keluarga kedua kita, bahkan kita lebih dekat dengan sahabat di bandingkan dengan keluarga sendiri. Tapi di setiap persahabatan pasti terdapat masalah. Lalu bagaimana jika permasalahan itu ada...