Tiga

342 28 6
                                    


"Selamat pagi anak-anak " Sapa pak heru selaku guru biologi yang memiliki kumis tebal,

"Selamat pagi juga pak" sahut aku dan murid-murid di kelas dengan semangat.

"3 hari lagi kita akan mengadakan camp, untuk itu silahkan kalian minta persetujuan dari orang tua untuk mengikuti kegiatan ini. " jelas pak heru sambil membagikan selembaran surat edaran yang di bagian belakang kertasnya terdapat surat keterangan persetujuan orang tua murid yang harus di tanda tangani.

"Yeeaaayy kita bakal camping"

"Akhirnya ga belajar mulu"

Begitulah respon dari murid kelas yang langsung riuh setelah mendengar berita tentang camp.

"Syah lo ikut kan?" Tanya vannesa membuyarkan lamunanku ,

"Hmm.. maunya sih gitu van, cuma gue ga yakin nyokap bakal ngijinin" jawabku sedikit tidak yakin

"Pasti di ijinin lah, lo kan bukan anak kecil lagi yang ga boleh pergi jauh dari rumah "

"Nanti gua coba gue tanya nyokap dulu "

"Yah ga seru nih"

"Yaudah deh gue ikut, nanti biar gue bikin alesan ini wajib biar di ijinin"

"Nah gitu dong"

Sedari tadi aku berpikir apakah kak Rendi ikut dalam camp tersebut, kan kalo dia ikut jadi ada moodbooster disana.Lama ku berpikir hingga tidak sadar ternyata bel istirahat telah berbunyi

"Aisyaaaahhhhh" teriak vannesa kepada ku

"Apaan sih van, ga usah teriak-teriak juga kali " jawab ku dengan kesal

"Dari tadi gue manggil lo berkali-kali tapi lo ga nengok juga. Mikirin apaan sih?" Balas vannesa dengan muka yang sudah tekuk ,

"Eehh.. iya apa? Hehe maaf deh maaf. Kenapa manggil?"

"Gue mau ngajak ke kantin nih laper"

"Emang udah jam istirahat?"

"Helloo Aisyah bel itu udah dari tadi, makanya jangan kebanyak ngelamun" jawab Vannesa sambil melipat tangan di dada

"Haduuuhhh.. suara lo itu bisa bikin gendang telinga gue pecah nih lama-lama , kecilin dikit kek volume suaranya .Yaudah ayok kita ke kantin" jelas ku sambil menutup telinga dengan kedua tangan. Suara Vannesa itu kalo lagi teriak cempreng banget, bisa bikin gendang telinga pecah. Jangankan gendang telinga ,ayam aja pada mati. (oke ini lebay wkwk )

****

"Haaii.. selamat pagi semua " ucap seorang cewe di tengah lapangan yang ditemani beberapa temannya

"Haiii.. selamat pagi juga kak" jawab semua siswa kelas 10 bersamaan

"Okeee.. sebelum kita berangkat kakak mau ngasih tau pembagian bus nya . Kelas 10 MIA1 itu bus 1 , sedangkan kelas 10 MIA2 2 , kelas 10 IIS1 di bus 3 sedangkan kelas 10 IIS2 di bus 4.Di masing-masing bus terdapat beberapa osis yang akan menemani kalian serta membacakan susunan acara kita selama di sana.Selanjutnya apa ada pertanyaan? "jelas kak Rifani selaku ketua osis .

"Engga kak" jawab semua siswa kelas 10

"Baiklah kalau begitu, silahkan menuju bus kalian masing-masing " tambah kak Rifani

Hari ini aku menggunakan celana levis biru muda yang di tekuk sekitar satu jengkal dari tanah, di padukan dengan kaos coklat muda dengan jaket yang berada di punggung ,sepatu adidas hitam dan topi putih dengan merek yang sama.

"Syah lo duduk sama gue ya" kata Vannesa

"Okee.."

.

.

.

.

.

.

.

"Kepada semua peserta maupun panitia harap berkumpul di sumber suara sekarang" panggil kak Rifani menggunakan pengeras suara .

Semua siswa yang mendengar panggilan itu langsung menuju sumber suara, termasuk aku dan Vannesa yang baru saja beristirahar setelah menenukan alas daun untuk duduk.

"Baiklah karena kalian sudah berkumpul semua , saya akan membagikan kelompok. Satu kelompok ada enam orang siswa dan satu mentor sebagai ketua kelompok"jelas kak Rafina

Beberapa dari kami mulai berisik , dan berharap satu kelompok dengan teman dekatnya atau setidaknya orang yang dikenal.

Setelah kak Rafina selesai membacakan , ada sedikit gurat kekecewan serta keluhan akibat pembagian kelompok. Yang sepertinya memang sengaja memisahkan teman dekatnya, nama kelompok yang di bagikan berdasarkan nama provinsi yang ada di Indonesia , kelompok NAD di mentori oleh Rendi, kelompok Sumatra Utara oleh Renata, Sumatra Barat oleh Khansa dan begitu seterusnya . Seperti yang ia bilang tadi , satu kelompok terdapat satu mentor. Dan para mentor itu terdir dari masing-masing anggota osis.

"Yah.. Van kita ga satu kelompok" keluh ku kepada Vannesa,

"Iya ga seru banget nih, mentor gue kak Renata eh tapi lo satu kelompok sama kak Rendi ya?cieeeee"

"Eh iya apa? Serius lo" tanyaku tak yakin

"Makanya jangan ngelamun terus"

"Tes.. tes.. untuk kelompok NAD harap berkumpul di sumber suara sekarang" panggil salah satu mentor a.k.a osis

"Ehh.. gue udah di panggil tuh, duluan ya byee" pamit ku lalu pergi menuju sumber suara

****

Sebenernya aku ga nyangka si bisa satu kelompok sama kak Rendi, satu kelompok sama orang yang aku suka ..... gajadi mau bayangin deh hehe. Satu kelompok aja udah seneng banget kan apalagi bisa deket sama dia. Kalo itu bener-bener terjadi mungkin aku bakal loncat-loncat kegirangan abis itu salto sambil teriak-teriak ga jelas hahaha

"Tes.. tes.. untuk kelompok NAD harap berkumpul di sumber suara sekarang" panggil salah satu mentor a.k.a osis yang ku yakini itu adalah suara kak Rendi

"Ehh.. gue udah di panggil tuh, duluan ya byee" pamitku lalu pergi meninggalkan Vannesa sendiri,

"Kalian udah pada kenal gue kan? Panggil aja gue kak Rendi. Sekarang kalian kenalin diri kalian ke gue"

Setelah kami saling kenal kak Rendi menjelaskan tentang apa saja yang acara yang akan kita lakukan , mulai dari jadwal makan , waktu istirahat, hingga acara puncak api unggun nanti malam . Selepas dari itu kami mendirikan tenda bersama-sama, kami mendirikan dua tenda. Satu untuk tenda cewe dan satu lagi untuk tenda cowo.

Setelah semua selesai , yang ada hanya keheningan diantara kami semua, sampai salah satu dari kami mengacungkan tangannya, lalu ia bertanya "kak Rendi, toilet dimana ya?"

"Toilet? Dari sini lo lurus terus ikutin jalan nanti pas ketemu pohon yang paling gede belok kiri, dari situ udah keliatan kok" jelas kak Rendi panjang .

"Oke makasih kak" jawab Tari

"Iya sama-sama, tapi lo kalo mau ke toilet jangan sendiri ya"tambah kak Rendi

"Iya kak"

Aku diam , tapi dalam diam aku terus memperhatikan kak Rendi, ga nyangka ternyata dia ga secuek yang aku kira. Dia baik ah sangat baik menurutku , dia itu sangat peduli sama aku eh maksudnya sama anggotanya hehe , pemimpin yang baik juga, pokoknya dia the best banget deh.

*****

Makasih yang udah baca terutama yang udah vote & comment ya 😘😘😘

Semoga makin banyak yang baca aamiin 🙏🙏🙏

A RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang