Author pov
Bel pulang sekolah berbunyi. Murid-murid segera membereskan barang-barang mereka. Ada yang langsung menuju gerbang untuk pulang kerumah dan ada juga yang pergi ke tempat makan atau cafe untuk sekedar nongkrong bersama teman.Beberapa murid pun ada yang masih di sekolah dari alasan sedang eskul, kerja kelompok dan alasan lain untuk tetap di sekolah.
"Aisyah" panggil Diraf
"Apa?" Jawab Aisyah
"Sini deh bentar " ucap Diraf
"Ngapain?" Tanya Aisyah bingung, ia sedang terburu-buru karena sudah di tunggu oleh kedua temannya.
"Bentar, gue mau cerita. Duduk sini dulu " pinta Diraf
"Yaahh.. gue mau balik juga, udah di tungguin " ucap Aisyah menjelaskan, ia memang terburu-buru karena sudah di tunggu Vannesa dan Maya.
"Bentar" pinta Diraf lagi
"Cerita di line aja deh ya, Sorry gue ada buru-buru " jawab Aisyah.
Jujur ia merasa tidak enak , tapi memang kenyataan nya dia sedang di tunggu kedua temannya. Dia sudah janji kepada temannya untuk mengerjakan tugas kelompok, tidak mungkin tiba-tiba ia membatalkan nya hanya karena ingin mendengarkan Diraf kan.
Tanpa mendengar kata-kata Diraf lagi, Aisyah beranjak pergi dari Diraf dan segera menyusul kedua temannya yang kebetulan sudah jalan menuju gerbang terlebih dahulu.
*****
Aisyah pov
Ah betapa senangnya hatiku , semakin hari aku semakin dekat dengan kak Rendi. Kita selalu chattan , beberapa teman sekelasnya tahu kalau kami sering chatt.
Dan kabar baiknya bagiku adalah ternyata mereka sudah putus. Jahat memang bahagia di atas penderitaan orang lain? Ah tidak juga. Belum tentu Fani menderita kan? Bisa saja dia sudah menemukan pengganti yang lain.
Aku hanya cerita tentang hal ini ke sahabatku entah mengapa teman sekelasku mengetahui kedekatanku dengannya. Tapi kita hanya sebatas 'teman dekat'.
Tapi tak apa, menurutku status itu ga penting , kita masih sama-sama sekolah. Yang penting itu gimana cara kita ngejalaninnya.
Bahkan status cuma menjadi penghalang kebersamaan atau pengikat dan yang ku takutkan ini ga akan terasa sama lagi.
Itu pendapatku ,terserah dengan kalian. Setiap orang punya sudut pandang yang berbeda, kalian juga punya hak untuk berbeda pendapat denganku bukan?
Dia perhatian, tidak cuek seperti yang ku pikirkan selama ini. Seperti saat ini ia menanyakan aku sudah makan atau belum dan lagi dimana .Dan lucunya saat aku bilang tadi pulang bareng teman ia langsung nanya siapa temannya , ia bertanya terus padahal tidak ku jawab dan hanya ku bilang "ada temen pokoknya" . Layaknya orang cemburu kepada pacar , padahal kan kita ga ada apa-apa hahaha
Aku tidak melupakan sahabatku yang satu lagi yaitu Diraf , aku mengingat kejadian tadi di sekolah. Semoga Diraf mengerti, ah dia buka tipe orang yang gampang marah atau bahasa sekarangnya baper.
Aku langsung menghubungi Diraf di line , hanya sekedar chatt biasa Untuk memastikan kalau ia tidak marah kepadaku.Dan kalau tidak marah dia akan membalas pesan ku ini.
Aisyah Sheilla : oii
Dirafna Aryuna : apa?
Aisyah Sheilla : Gpp wkwk
Dirafna Aryuna : tadi gue liat kok lo beda y
Aisyah Sheilla : beda gimana?
Dirafna Aryuna : Ga tau beda gitu
Aisyah Sheilla : Yailah gara" tadi nih?
Dirafna Aryuna : Ga
Aisyah Sheilla : Ish serius -_-
Dirafna Aryuna : auranya beda gitu
Aisyah Sheilla : Dih sok tau wkwk
Dirafna Aryuna : serah
Pesan terakhir Diraf hanya ku baca. Tapi aku berfikir sejenak 'apakah aku berubah? Atau yang dimaksud sikapku padanya yang berubah? ' sudahlah biarkan saja.
Dia adalah sahabatku ,aku berusaha positif thinking . Mungkin sikapku tadi membuat ia berfikir aku berubah padannya, padahal itu tidak seperti yang dipikirkan nya.
Di dalam persahabatan sering kali terjadi salah paham, dan itu adalah masalah kecil yang jika di biarkan bisa menjadi masalah besar.
Cara menghindari nya cukup percaya kepada teman kita dan tanya dengan baik-baik tentang penyebab kesalah pahaman itu.Dan jangan memperpanjang masalah tersebut.
Tapi jika tidak berhasil maka biarkanlah begitu. Karena sahabat sejati akan kembali kepada mu walaupun kalian bertengkar hebat sekalipun.
Sahabat akan tertawa saat kau jatuh tapi tawanya juga akan membuatmu ikut tertawa sehingga melupakan rasa sakitnya terjatuh.
Dan aku percaya dia pasti akan mengerti maksudku itu.
*****
Maaf kalo cerita nya jelek yaa..Makasih buat kalian yang udah baca 😘😘😘
Ayodong di Vote comment
KAMU SEDANG MEMBACA
A Rainbow
Dla nastolatkówPersahabatan memanglah sangat indah. Dan sahabat adalah keluarga kedua kita, bahkan kita lebih dekat dengan sahabat di bandingkan dengan keluarga sendiri. Tapi di setiap persahabatan pasti terdapat masalah. Lalu bagaimana jika permasalahan itu ada...