Keesokan harinya seperti biasa hwa young berada di balik tirai di belakang sang raja, di depan raja nampak tengah memimpin jalannya pertemuan di balai istana
Di sebelah hwa young duduk pangeran kecil Yi Yang yang tengah memakan kudapannya, pemuda 5 tahun ini masih tak mengerti dengan apa yang ayah dan ibunya lakukan, sementara sang kakak yang lebih tua darinya nampak duduk di samping ayahnya mengamati apa yang di lakukan sang ayah kala memimpin pertemuan, agar ia bisa belajar bagaimana menjadi raja nantinya
" katakan " raja mulai meminta laporan
" jeonha... bangsawan han terbukti mempunyai perdagangan dan pengiriman barang secara ilegal di daerah perbatasan, bagian investigasi melaporkan bahwa surat ijin yang di gunakan bangsawan han adalah palsu " jawab pejabat yoon
Raja nampak manggut – manggut
" tapi jeonha..." pejabat lain menimpali " bangsawan han hanya di jebak, beliau mengurus semua ijinnya dengan sah, hamba mempunyai bukti akan hal itu "
" pejabat kang apa kau..."
" pejabat kang kau adalah teman bangsawan han ketika di sekolah dahulu bukan ?" ratu memotong ucapan raja, suara ratu begitu tegas dan terdengar dingin
" yee.. jungjeon – mama..." pejabat yang membela bangsawan han tersebut membenarkan
Ratu mulai melontarkan kata – kata tajamnya pada pejabat kang, tentu saja kata – kata tajam yang menusuk itu di sertai dengan bukti dan analisis yang begitu rinci dan tepat, hwa young memang di kenal pintar dan cermat ia selalu berpikir dari hal terburuknya dahulu, ia mendapat semua informasi yang di dapatnya melalui teman sekaligus partner setianya kapten kang
Semua pejabat nampak terkejut dengan penuturan sang ratu tersebut dan saling berpandangan
" jadi... apa analisisku salah ? " suara hwa young terdengar begitu datar dan mengancam
" mama... jungjeon – mama " pejabat kang nampak ketakutan
" haaahh " raja nampak menghela nafas berat, lagi – lagi hwa younglah yang nampak bersinar
" bawa pejabat kang ke balai penyelidikan istana !!!" perintah ratu
Beberapa pengawal masuk dan mengapit pejabat kang keluar dari balai istana
" jeonha... jeonha... ampuni hamba jeonha ..."
Di singgasananya raja nampak menghembuskan nafas melihat hal tersebut lalu memandang sejenak ke arah sang istri yang berada di belakangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen :The Memories Of Happinesss [ TAMAT ]
Historical FictionIni adalah sequel dari The Queen : the women Who Hold the fire The memories of happiness berkisah tentang kehidupan ratu dan raja setelah kejadian pemberontakan [ baca The Queen : The Women Who Hold the fire ] raja dan ratu di karunia 2 orang putra...