Sementara itu di kediamannya sang pangeran mahkota tak kalah cemas, pemuda kecil ini sampai tak bisa tidur memikirkan keadaan sang ibu
" Benarkah itu ? Benarkan eomma - mama tidak sakit parah ?" Tanya pangeran mahkota pada kasim kim kasim yang selama ini menjaganya
" Itu benar jeonha, jungjeon - mama sudah di periksa tabib "
" Animida.. Itu pasti sesuatu yang parah, beberapa hari lalu aku melihat eomma - mama muntah darah... Bagaimana ini... Bagaimana jika eomma - mama sakit parah" Yi Yoon nampak menangis
" apa ibu akan meninggal " Yi Yang menangis sangat keras
" hentikan ucapanmu !!!!" Yi Yoon membentak adik kecilnya tersebut dan membuat sang adik berhenti menangis seketika " ibu tidak akan meninggal darimana kau punya pikiran seperti itu !!!"
" hyung... kenapa kau membentakku..." Yi Yang menangis dan memeluk dayang istananya
" maaf... hyung cemas dan kau langsung berujar seperti itu"
" Jeonha... Mohon jangan bersedih, jungjeon - mama akan baik - baik saja "
Kasim kim berusaha menenangkan sang pangeran mahkota yang nampak cemas
***
Pagi ini demam ratu turun, dengan di bantu dayang jo, sang ratu nampak meminum obatnya
" Apa anda sudah merasa lebih baik mama ?!" Tanya dayang jo
Hwa young mengangguk seraya menyeka mulutnya dengan sapu tangan
" Raja nampak marah mama, beliau sangat marah karena anda menyembunyikan penyakit anda dari beliau" terang dayang jo
Hwa young nampak menghela nafas " ini hanya masalah kecil, aku hanya tidak ingin membuatnya cemas, masalah yang di hadapinya sudah sangat banyak"
" Mama... Pangeran mahkota Yi Yoon dan Pangeran Yi Yang ingin menghadap" dayang min mengabarkan dari luar kamarnya
" Bereskan semua ini, jangan sampai mereka melihatnya " perintah hwa young
Dayang jo segera mengemasi semuanya
" Masuklah "
Kedua putranya nampak masuk ke dalam kamarnya, seperti biasanya mereka melakukan salam pagi pada sang ibu
Mereka berdua nampak memberi hormat, pangeran Yi Yang yang masih kecil nampak terlihat mengantuk sehingga penghormatannya tidak sempurna dan terlihat goyah
" Aigoo... Yi Yang - gun masih mengantuk, kemarilah.. Biar ibu memangkumu " kata hwa young
Langkah kecil pangeran Yi yang nampak mendekati sang ibu, Sementara pangeran mahkota Yi Yoon nampak duduk di depan sang ibu
" Apa anda baik - baik saja eomma - mama ?!" Tanya Yi Yoon, mata Yoon nampak sembab pagi itu
" Seja... Apa kau semalaman menangis ?!" Tanya sang ibu
Yi Yoon terdiam dan menunduk
" Seja.. Apa yang kau cemaskan ?! Katakan pada ibu "
Airmata menitik keatas punggung tangannya
" Seja..." hwa young memanggilnya lembut
" Eomma - mama... Eomma - mama apa anda sakit keras ? Apa anda tidak bisa di sembuhkan ? Apa anda akan meninggalkan kami ? Hamba sangat sedih memikirkannya " Yi Yoon menumpahkan emosinya
Hwa young terkejut mendengar penuturan putra sulungnya tersebut, pemuda 12 tahun itu nampak begitu mencemaskan keadaannya
" Aigoo.. Anak ibu.. Kemarilah ibu akan memelukmu "
Yi yoon mengusap airmatanya dan menghampiri sang ibu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen :The Memories Of Happinesss [ TAMAT ]
Ficção HistóricaIni adalah sequel dari The Queen : the women Who Hold the fire The memories of happiness berkisah tentang kehidupan ratu dan raja setelah kejadian pemberontakan [ baca The Queen : The Women Who Hold the fire ] raja dan ratu di karunia 2 orang putra...