Malam ini di adakan perayaan festival panen di istana , kedua pangeran nampak senang melihat tari - tarian dan hiburan lainnya
" Yi Yang - gun.. Duduklah dengan tenang" kata sang ibu yang melihat putra bungsunya begitu senang dan nampak bersorak - sorak di tempat duduknya
" Aehh.. Pangeran yi yang memang selalu aktif sepertiku dia juga sangat tampan seperti ayahnya " raja mulai membanggakan dirinya lagi
Sejak kejadian di pasar ( season 1 ) dulu raja selalu menyombongkan diri atas ketampanannya dan itu membuat hwa young jengah mendengarnya
Hwa young tiba - tiba terdiam, ia memegangi dadanya yang terasa sesak, raut wajahnya menunjukkan kesakitan
" Mama " dayang jo nampak menegurnya melihat ratu yang nampak menahan sakit
" Diamlah... Kau bisa merusak suasana " kata hwa young lirih
Hwa young berusaha bersikap seolah tak terjadi apapun, ia melihat kearah raja yang nampak memangku pangeran kecil Yi Yang
Hwa young nampak menyeka keringatnya dan memandang ke depan, wajahnya nampak pucat, ia benar - benar kesakitan, dadanya... Dadanya seperti tertusuk belati
Hwa young tak kuat lagi, ia nampak menyangga tubuhnya dengan tangan agar tidak goyah
" Eomma - mama... Eomma - mama... Ada apa denganmu ?!" Pangeran mahkota Yi Yoon nampak panik melihat sang ibu yang pucat pasi
" seja..."hwa young menatap putranya nanar sebelum akhirnya tubuhnya roboh dan hwa young pingsan
Mendengar teriakan sang putra, lee sun langsung menoleh dan mendapati hwa young tergeletak lemas di tempat duduknya
Raja panik, " hwa young – a... bangunlah... hwa young – a .. cepat.. bantu dia naik ke punggungku " raja nampak panik kemudian mengendong hwa young
" eomma – mama... eomma – mama " kedua pangeran nampak cemas, yi yang bahkan menangis dengan kencang melihat sang ibu tak sadarkan diri
Hwa young di bawa ke kediamannya, demamnya tinggi dan keringatnya deras mengucur
" Apa yang terjadi dengannya ?!" Tanya raja cemas
Raut wajah tabib nampak muram " hamba harus memeriksanya lebih jauh yang mulia.. Hamba hanya tau jika jungjeon - mama terganggu sistem pernafasannya "
" Lalu.. Apa yang harus di lakukan ?! Seberapa parah sakitnya ?!" Tanya raja cemas
" Hamba masih harus memeriksanya kembali yang mulia "
" Lakukan... Lakukan apapun demi kesembuhannya " raja nampak begitu panik melihat sang istri tergeletak tak berdaya
" Yee jeonha "
Tabib pamit di antar dayang jo, di luar tabib memandang dayang jo cemas, sepertinya tabib sudah bisa menduga penyakit sang ratu
" jo sanggung " tabib memandang sang dayang tersebut
" tabib... " dayang jo memotong ucapan sang tabib " saya tahu apa yang anda pikirkan.. tolong jungjeon – mama.. tolong sembuhkan beliau" dayang jo nampak cemas
Tabib tidak yakin bahwa ia bisa menyembuhkan ratu melihat penyakit ratu yang mulai menyebar dan parah
Raja nampak memandangi wajah pucat sang istri, ia mengenggam tangan istrinya tersebut
" Kau tidak boleh sakit... Siapa yang mengijinkanmu sakit seperti ini " raja nampak sedih dan berlinangan airmata
" kau terlalu keras bekerja dan membuat dirimu kelelahan... kau pasti akan sembuh kan.. kau tidak akan meninggalkanku kan " entah kenapa kecemasan menyeruak di dalam pikiran raja
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen :The Memories Of Happinesss [ TAMAT ]
Tiểu thuyết Lịch sửIni adalah sequel dari The Queen : the women Who Hold the fire The memories of happiness berkisah tentang kehidupan ratu dan raja setelah kejadian pemberontakan [ baca The Queen : The Women Who Hold the fire ] raja dan ratu di karunia 2 orang putra...