#3

4.5K 206 5
                                    


*** 

Gia berdiri didepan sebuah tempat makan cepat saji. Dengan mengenakan kaus oblong dan celana ripped jeans, ia menunggu kedatangan laki-laki itu.

Putra.

Dengan perasaan yang begitu gundah, matanya berkeliling. Mencari-cari sosok yang sejak tadi ia tunggu.

Sesekali ia menyeka keringat yang tanpa sadar mengalir didahinya. Menandakan sebuah kegugupan yang begitu mendalam.

Kembali, ia mengecek layar ponselnya. Dan, mulai mengetikan sebuah pesan.

Gia ; dimana, Tra?

Dua menit.

Read.

Lima menit.

Pesan itu tidak kunjung dibalas. Hanya sebuah tanda sudah dibaca yang muncul tanpa ada balasan.

Gia mulai resah.

Akankah laki-laki itu datang? Atau, ia hanya sedang memainkan Gia?

Seperti biasanya yang ia lakukan.

45menit pun berlalu.

Tidak ada satu pun tanda-tanda anak laki-laki itu akan muncul. Gia mulai kesal dan berdecak, "Bego banget sih Gi. Lo tuh berharap terlalu tinggi. Mana mungkin dia bakal ngajak jalan lo. Dia pasti lagi ketawa seneng karena berhasil mainin lo."

Gia membalikkan badannya, memutuskan untuk pulang.

Namun, betapa terkejutnya ia sesaat setelah apa yang ia lihat kemudian. 

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang