#26

2.3K 122 2
                                    


***

Hari terakhir di Bali. 

Gia bisa bernafas lega mengetahui hari ini adalah hari terakhirnya di Bali. Setidaknya, Rindunya selama ini dapat terbayar.

"Mau beli oleh-oleh apa, Gi?" tanya Aca disebuah pusat perbelanjaan oleh-oleh yang mereka kunjungi.

"Pie palingan."

"Gue mau beliin Mamah gue baju ah," celetuk Sasa.

Aca dan Sasa sibuk berkeliling.

Gia sibuk memilih sebuah gelang tali yang indah khas Bali. Seketika, ia mengingat hari itu. Hari dimana Ryan memberikannya gelang titanium yang ia kenakan saat ini.

"Lo bener. Gue kangen lo.." gumamnya.

Gia meraih beberapa gelang, lalu membayarnya. Setelah itu, memasukkannya ke dalam saku tasnya.

Matanya berpendar mencari kedua sahabatnya yang tenggelam dalam keramaian.

-

DING.

LINE.

Mama ; have a safe flight, baby. C U.

-

"Abis ini kita liburan kemana lagi?" celetuk Sasa yang masih asik menghabiskan snacknya.

Aca langsung melepas headsetnya dan menjawab, "Pulang dulu. Baru mikirin mau kemananya."

"Tau lu getol banget Sasa mau liburan. Kuliah lu yang bener," sambar Gia.

Sasa mengerucutkan bibirnya setelah didesak oleh teman-temannya.

"This place will be missed." Gia menyandarkan kepalanya, entahlah kini perasaannya menjadi tak karuan. Antara senang, rindu, dan sedih harus kembali pulang.

Ia memandangi gelang berbahan titanium itu. Senyumnya mengembang disudut bibir. Ia pegangi gelang itu, dan membayangkan kehadiran laki-laki yang sejak tadi sudah memenuhi pikirannya.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang