#17

2.5K 138 1
                                    

***

Hari ini adalah hari jum'at, yang itu tandanya segala aktivitas kuliah terasa amat berat untuk dilakukan. Jangankan untuk kuliah, membuka matanya saja Gia pun enggan.

Ia bahkan tak memperdulikan sudah berapa banyak notification yang masuk ke ponselnya.

Ia hanya menscroll pop up pemberitahuan tanpa membukanya. Hingga satu panggilan telfon memaksanya untuk mengangkat.

Sasa calling.

Hallo, Gi. Terdengar suara dari sebrang sana begitu gemetar dan resah.

Iya, Sa. Lo kenapa? Mendengar suara sahabatnya begitu mengkhawatirkan, Gia langsung bangun dari tidurnya.

I need you.

Kenapa sih? Lo dimana?

Lo inget Rangga 'kan? Gebetannya Aca.

Nggak, gue mah taunya Rangganya Cinta.

Gue serius!

Hahaha. Iya, iya. Gue inget. Kenapa?

Dia nembak gue, Gi. Gilak gak lo..

Hah? Demi apa lo? Serius? Refleks, Gia langsung terlonjak dari kasurnya.

Iyaaaah. Aduh, gue harus gimana, Gi?

Lo suka sama dia?

...

Sa?

Gue..

Lo suka sama dia?

Hm, gue..

I know it.

Gimana ya, Gi.. Dia deketin gue duluan abisnya. Gue gak pernah mulai kok. Suer.

Dasar laki. Sana-sini mau.

Gue harus gimanaaa, Giaaaaa..

Hmm..
Terserah lo aja, Sa. Tapi, gue Cuma mau ingetin, kalo..
Temen yang baik, gak akan makan temennya sendiri.

No, i wouldn't.

KLIK.

Telfon terputus.

Tepat setelah telfon terputus, sebuah pesan singkat masuk ke dalam ponsel milik Gia.

LINE.

Ryan ; busy?

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang