#8

3K 158 2
                                    

***

DING.

LINE.

Putra ; Gi?

Gia ; iya, Tra.

Putra ; dimana? Sibuk?

Gia ; kampus. kenapa?

Putra ; gue jemput.

-

Gia dan kedua sahabatnya berdiri di gerbang kampus. Mata gadis itu berpendar, resah, juga tak sabar.

"Kita ngapain sih disini?" tanya Aca yang sejak tadi memakan camilans yang ia beli di kantin kampus.

"Tau nih, Gia. Ngapain sih, Gi?"

Yang ditanya, sibuk mencari-cari sosok yang ia tunggu sejak tadi. Senyumnya merekah kala sosok laki-laki mengendarai motor itu datang menghampirinya.

Bersamaan dengan itu, kedua sahabatnya pun berdecak kesal. "Yaelah, si tukang PHP."

Putra melepaskan helm yang ia kenakan. Tak lupa, ia juga mengembangkan senyumnya. "Hai, Ca, Sa," sapanya.

Aca dan Sasa hanya memberikan sebuah balasan senyum kecut pada Putra.

"Yuk, Gi," ajak Putra.

"Lah, mau kemana lo ngajak temen gue," sambar Sasa.

"Main. Kenapa emang?"

Aca melirik ke arah Gia dengan sorotan mata tajamnya.

"Putra mau minta temenin, biasa dia lagi bete kalo kayak gini," sahut Gia santai. Seraya terus melaju ke arah motor Putra dan naik dibelakangnya.

Baru Putra akan menggas motornya, tangan Sasa menghadang didepannya. "Awas lo ya sampe mainin temen gue. Lo tau bakal berhadapan sama siapa," ancamnya.

"Iya, nggak."

Motor pun melesat pergi menjauh.

Sasa dan Aca hanya dapat saling bertatap dan menggelengkan kepala.

"Kadang, cinta bisa buat orang sebodoh itu. Udah tau di PHP-in, masih aja dideketin."

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang