#27

2.2K 129 1
                                    

***

Aca dan Sasa mendorong trolley mereka berbarengan. Gia sibuk mencari, matanya tak henti-hentinya mencari. Ada sedikit keresahan yang singgah, kala ia tidak dapat menemukan sosok yang ia cari.

"Gia lagi nyari siapa, sih?" tanya Sasa dengan berbisik.

"Ryan lah. Siapa lagi.." jawab Aca.

"Oh.."

Gia berusaha menghubungi anak laki-laki itu berkali-kali. Namun tidak ada jawaban.

LINE.

Gia ; i'm landed. Where r u?

Gia menanti balasan dengan resah. 15 menit berlalu. Pesan singkat itu tak kunjung ada balasan.

"Gia.."

Suara seorang perempuan paruh baya mengejutkan ketiganya.

"Mama.." Dengan begitu antusias, Gia berlari untuk memeluk perempuan yang ia sebut Mama tersebut.

"Oh, my baby.."

"I miss you.."

"Miss you, too."

Setelah Ratna melepaskan pelukkannya, mata anak gadis itu kembali berpendar. Satu hal yang ia pikirkan pada saat itu.

"Ryan, mana?"

-

Gia merebahkan tubuhnya di atas sofa ruang tamunya. Ratna, sibuk menyiapkan air teh hangat untuk putrinya. Dan, Sarah, adik Gia, sibuk membuka kantung yang berisikan oleh-oleh.

"Pulang dari Bali dapet pacar kek lu, Kak," ledek Sarah.

Sontak, mata Gia terbelalak. "Diem lu anak kecil."

Ratna terkekeh melihat kelakuan kedua anaknya. "Nih, minum dulu," ujarnya seraya menyodorkan segelas teh hangat.

Gia menyeruput minuman teh yang diberikan padanya.

Ia meletakkan kembali secangkir teh itu di atas meja. Kini, ia memejamkan matanya. Mengingat akan janji yang laki-laki itu pernah ucapkan padanya.

"Gue bakal jadi orang pertama yang lo liat waktu pulang nanti."

"Lo bakal jemput gue?"

"Iya, pasti."

Kalimat-kalimat itu terus bergulir didalam pikirannya tanpa henti. Akankah ia sama seperti yang lain yang hanya mengobral janji? Atau ia lah sang merpati yang akan memenangkan hati?

"Ryan pasti dateng nanti," ucap Ratna, berusaha menenangkan anak perempuannya yang terlihat resah.

Gia melemparkan senyum kecut.

"Maybe.." Gia menyeruput kembali tehnya. "Maybe yes, maybe no."

Gia melirik kembali ke ponselnya. Membuka lockscreen ponselnya. Masih tidak ada jawaban dari anak laki-laki itu.

"Mungkin dia sibuk," celetuk Ratna, seraya mengembangkan ke arah Gia yang tak juga berpaling dari layar ponsel.

LINE.

Gia ; i'm landed. Where r u? (Read.)


LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang