"Nenek, aku pergi dulu ya!" Pekikku dengan riang saat berpamitan dengan nenekku didepan pintu dan sudah terlihat mobil Ashton sudah berada didepan perkarangan rumahku.
"Jangan nakal-nakal ya. Nenek percaya kok sama kamu." Ucap nenekku yang fasih berbahasa Indonesia yang pasti sudah tau apa alasannya. Doi orang Indonesia soalnya.
Nenekku pun melihat kearah mobil Ashton , "TAKE CARE OF MY CUCU, OKAY BOYS?!" Ashton menyalakan klaksonnya untuk membalas dan mengangkat jempolnya, "OF COURSE, NEK." Teriak Ashton sebagai perwakilan dari dalam mobil, Calum dan Michael hanya mengangkat jempol mereka dengan yahuy. Mereka -Ashton, Calum dan Michael- ,sudah tau apa arti dari cucu dan nenek, karena aku memberitahunya saat pertama kali mereka berkunjung kerumahku.
Aku pun mengacungkan satu jempolku dan berjalan menyusuri pekarangan rumah.
"Ready to rock?!" Seru Ashton dari belaksng kemudi dengan sangat antusias.
"Ready!" Balasku tak kalah antusias.
Ini sebenarnya masih terlalu siang untuk pergi, tidak termasuk siang juga karena sudah jam 5 sore, namun matahari masih saja terang benderang layaknya sekarang jam 3 sore.
"Where are we going?" Tanyaku dari kursi disamping Ashton.
"Luke's house, we're gonna pick him up first." Kata Michael yang sudah berada di seat belakang bersama Calum.
Roda mobil Ashton pun pergi ke rumah Luke berada. Diperjalan kami bernyanyi dengan radio yang menyala, klise memang namun menyenangkan sekaligus membuat mobil ini jadi lebih seru dan meriah.
"Look at that guys." Calum menunjuk kearah pekarangan rumah Luke yang sudah terlihat dari radius 300 meter ini.
"Does aunty Liz will join us too?" Tanyaku karena melihat sosok Mum Liz disana disamping Luke.
Michael pun mencibir pertanyaanku katanya dimana Liz bakalan duduk? Di pentil mobil? Atau diatap mobil? Tentu saja ia tidak ikut. Ya begitulah Michael sangat sarkastik memang.
"I know mum, before midnight, i get it." Ucap Luke ke aunty Liz saat kami sudah sampai dideoan rumah Luke.
"Better keep your words, Lucas or you will sleep on the grass." Jawab aunty Liz yang membuat kami bungkam sekaligus menahan tawa kami yang hampir meledak.
"Halo, aunty." Sapa ku dari dalam mobil, "oh hey, (y/n)." Balas aunty Liz dan mengingatkan kami semua untuk tidak berbuat macam-macam dan segalanya seperti layaknya ibu menasihati anaknya. Aku tersenyum dan mengangguk atas nasihatnya.
"Bye mum." Jawab Luke lesuh dan masuk kedalam mobil.
Fyi, Luke duduk bertiga bejejer numpuk didaerah tengah. Untung mobilnya Ashton engga kayak mobil bokapnya Calum kemarin, kalo engga, pasti aku sudah duduk diatap seperti kata Michael untuk aunty Liz tadi.
"Sorry guys, all of you already kenw who is Liz Hemmings, right?" Kata Luke karena ibu nya yang terlalu protektif dengannya, atau bahkan seluruh anak anaknya.
"It's alright tho, Luke. She's a queen." Ucapku setiap kali berbicara tentang Liz Hemmings, karena oh my lord aku tidak dapat mendeskripsikannya dengan kata-kata.
"I know it," Michael mulai tersenyum jahil, "you know what (y/n)? She's not a queen, but fairy God mother," sekarang dia sudah tertawa dengan renyah, "Cindereluke. Should be at home before midnight right?" Lawak Michael yang membuatku ingin kencing.
"Oh, shut up, Michael." Balas Luke mengikuti suara Michael saat setiap kali menyuruh Luke untuk diam. (A/n: ampe kengiang-ngiang suara nekel kalo treak shut up Luke wkkwkw)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi or Hey // 5SOS
Fanfiction"Hey guys." "Hi." "Is it hi or hey?" There will be a lots of shits and a lots of...us? Written in English and Bahasa Written by curhood [WARNING⚠: THIS STORY CONTAINS OF MATURE LANGUANGE, SWEARING AND MATURE STUFFS. READ AT YOUR OWN RISK]