"Where are we? In the middle of the woods?!"
Seruan dari Luke tersebut membuat Calum langsung membekap mulut pria jangkung tersebut. "Be quiet." Ucapnya seraya melepaskan telapak tangannya dari permukaan bibir Luke yang merah muda itu. Michael terus mencibirnya karena Luke terlihat sangat dramatis.
"What a big tree, but what's up there?" Tanya Ashton sembari mendekati pohon yang begitu besar dan kokoh. "Is that tarpaulin?"
"What are we gonna do here? Testing our nerves?" Lagi-lagi Luke terus merocos layaknya burung betet.
Arjuna pun memanjat badan pohon itu dengan sangat lincah, "are those a ladders?" Tanyaku sendiri saat melihat ternyata kaki Arjuna tengah menginjak sesuatu dan bukan terlihat seperti benar-benar memanjat.
"What's he doing up there?" Calum mendangakkan kepala melihat Arjuna yang sudah berada diatas pohon tersebut. Terlihat Arjuna tengah berpijak akan sesuatu. "Please don't tell me he will doing a suicide thing and jump from that tree." Ucap Luke sembari bergidik dan mengusap-usapkan kedua telapak tangannya.
Michael pun menoyor kepala Luke, "stop saying shits," Luke hanya membalas dengan menendang bokong Michael sembari menggerutu.
Dengan gerakkan yang terasa seperti slow motion, Arjuna membuka terpal yang menyelimuti sesuatu di pohon itu. Saat terpal tersebut dihempaskan dan menyentuh tanah dibawah yang diselimuti oleh rumput, rahang kami pun turun tak kuasa melihat apa yang ada berada diatas sana.
"A TREE HOUSE!" Teriak Michael senang dan langsung menyusul Arjuna keatas. "Wait me mate," ucap Ashton sembari berlarian mengikuti Michael.
"A haunted tree house," ucap Luke sembari menoel lenganku sedikit. "I don't think so, but it seems like ones." Aku pun melihat ke manik mata Luke yang terlihat sedikit terang karena cahaya bulan sedikit menyapu wajahnya.
Arjuna, Ashton, dan Michael yang sudah berada diatas pun terlihat menikmati suasana serta pemandangan sekitar, karena terlihat jelas Michael dan Ashton tengah mengabadikan moment itu dengan merekamnya dengan ponsel mereka masing-masing.
"Do you want to go up there?" Tanya Luke sembari melihat kearah rumah pohon itu dengn wajah yang mengerikan. "I'll stand on the ground." Balasku yang sedikit ngeri juga untuk naik keatas sana. Hanya ada cahaya dari ponsel tiga pemuda yang ada disana dan tidak ada penerangan yang lain. "Nice choice, so, I won't be alone here." Kata Luke sembari mengajakku untuk duduk di atas daun yang sudah ia jadikan sebagai alas untuk mendaratkan bokong kami.
"Hello, I'm here, Hemmo." Kata Calum sembari menepuk pelan bahu Luke dari belakang yang membuat Luke dan aku terlonjak kaget. "Son of a bread!"
Seiring dengan umpatan dari Luke, terdapat cahaya yang benderang bermunculan tepat dekat dengan atas kepala kami. "What are those?" Tanya Calum menyipitkan kedua matanya dan berjalan mendekat ke rumah pohon.
"This is so cute!" Pekikkan dari Ashton diiringi dengan kekehannya membuat bulu kuduk dari Luke berdiri. "They are totally lose their mind." Kata Luke geleng-geleng dan memegang tanganku.
"Guys! Come upstairs, you dorks have to see this," Michael melambaikan tangannya dengan mengangkat seberkas cahaya yang berada ditangannya, "where did you find them?"
"It's from the lolly stick that I have eaten days ago." Ucap Arjuna sembari tertawa kencang.
Aku dan Calum pun ingin menaiki tangga yang terbut dari sebongkah kayu, "lady first," ucap Calum sembari membungkukkan badannya sedikit dan bergaya layaknya pangeran, "no, you first," balasku mempersilahkan Calum.
"You first, (y/n)" ucapnya sekali lagi. "N-O, no, to the no no no," jawabnya sembari menggerakkan telunjuk kanannya ke kanan dan ke kiri. "I'm trying to be a gentleman you know, you go first."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi or Hey // 5SOS
Fanfiction"Hey guys." "Hi." "Is it hi or hey?" There will be a lots of shits and a lots of...us? Written in English and Bahasa Written by curhood [WARNING⚠: THIS STORY CONTAINS OF MATURE LANGUANGE, SWEARING AND MATURE STUFFS. READ AT YOUR OWN RISK]