the horizon

528 98 68
                                    

Ringtone dari ponselku memecahkan keheningan didalam kamarku. Hari ini adalah jadwalnya Band 5 Seconds Of Summer tampil di cafe Bliss.

Terpampang nama Michael disana sebanyak 5 kali yang tiada hentinya menelfon. Tanpa aku angkat satu kali pun.

Padahal tadi aku sudah katakan, aku akan siap jam 4 sore, dan mereka bisa menjemputku di rumahku.

Di menit selanjutnya, ponselku kembali berdering.

"Itu diangkat dong telfonnya." Ujar Nenek yang masuk ke kamar ku dengan setumpuk pakaianku. "Biarin nek, ga penting soalnya." Balasku sembari memasukkan beberapa barang yang perlu kedalam tas kecilku.

Tidak tahan karena ponsel itu terus berdering, Nenek lah yang mengangkatnya.

Nenek langsung me-loadspeakeran mungkin untuk aku bisa mendengarnya juga. Belum sempat Nenek untuk mengucapkan sqlam pembuka yang memang harus dilakukan saat memulai pembicaraan. Namun, perkataan Nenek terhenti saat ada suara Michael dari ujung sana, berteriak.

Dapat ku dengar dengan jelas. Jelas sekali.

"(Y/N)?! WHY DIDN'T YOU PICK UP MY CALLS?!"

Begitulah pembukaan yang sangat tidak menyenangkan menyambut telingaku dan Nenek yang membuat seisi ruangan menjadi menggema.

Aku pun langsung merebut ponselku dari tangan nenek.

"I'm too busy to pick up your calls." Jawabku sembari memutar mataku malas. "So what is it?" Tanyaku langsung to the point.

Masalahnya, Michael selalu memberikan hujaman telfon saat ada sesuatu yang penting. Namun, terkadang apa yang ia anggap penting belum tentu penting untukku.

"I'm actually nervous. I don't know if the boys feel it too. But, oh my gee, i feel like I'm losing my shit." Katanya dia, gugup. Memang begitu setiap kali dia menuju panggung.

"Chill, just relax. Just imagined that you're in your garage play some songs like usual."

"It's easy for you to say."

Katanya yang memang ada benarnya juga. Sesuatu hal yang kita kerjakan tidak semudah dengan apa yang kita ucapkan, bahkan pikirkan.

Terjadi jeda disitu, sampai Michael kembali berteriak.

"(Y/N)! OH MY LORD! I HAVE A BAD NEWS!" Katanya dengan suara yang panik. "WHAT?!" Sontak aku kaget karena sebelum ia berteriak terdengar suara kegaduhan antara barang-barang yang jatuh berserakkan.

"I lost my pic! What should i do?!" Tanya Michael dengan sangat heboh.

Ha? babi?

"Since when you have a pig?"

Terdengar erangan membahana dari Michael. "Not a pig, but pic!"

"Pic? Pic what? Picture as photograph?"

Terdengar tarikan nafas yang cukup panjang, mungkin dia sekarang sedang sekarat?

Hi or Hey // 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang