Kurang lebih selama satu jam, kami masih berada diperjalanan. Jet lag pun sudah mulai menggandrungi kaki kami masing-masing.
"This jet lag are going to kill me!" Gumam Michael yang sepertinya sudah kehabisan suara dan dari tadi dia selalu bersendawa.
Sepertinya, raganya kemasukkan angin sedangkan jiwanya kemasukkan makhluk astral.
"At least, I can enjoy the view." Ucap Luke yang memang ada benarnya. Di kanan kiri kami, terhampar pepohonan, ladang dan juga sawah. Meski tidak begitu jelas, kami masih dapat melihatnya karena sedikit pencerahan dari lampu jalan.
Nenek sedari tadi sudah tidur dan kami yang lain belum, begitu juga dengan Arjuna yang masih setia menyetir.
"I'm bored." Ucap Ashton sembari memainkan rambut poni panjangnya. "What should I do?" Tanyanya sendiri dengan melihat kearah kaca jendela. "AHA!" Serunya yang bikin membuatku kaget karena suaranya yang begitu nyaring.
"Guys, guys!"
"What?" Tanyaku dengan malas karena firasatku sudah tidak enak.
"Because all of you look terrible and very bored, I want to heat up this boring situation." Ucap Ashton macam seles-seles yang mempromosikan produknya.
"Are you gonna sing a song? It's better a lullaby." Saran Calum yang berbicara dengan mata yang tertutup. "No, dude. That's boring tho." Ucap Ashton yang langsung menghadap kebelekang, lebih tepatnya bukan melihatku namun melihat Luke.
Luke lagi-lagi menyender pada kaca dan mungkin sedang menghitung berapa ratus butir debu yang menempel dikaca.
"Dude, do you want to hear this?" Ucap Ashton yang sangat tidak berfaedah. Pasalnya, kita semua sekarang berada didalam satu mobil dan yang pastinya akan mendengar setiap percakapan didalam sini, walaupun itu hanya bisik-bisik. Luke hanya mengangguk dikarenakan dia mengantuk namun tidak dapat tidur.
"It's knock knock jokes guys!"
Seketika mobil yang kami sedang tumpangi ini tiba-tiba berhenti. Mungkin mobil ini akan sama enegnya bersama kita yang memdengarkan lelucon ketuk pintu Ashton.
"That's it! It's a sign that you can't tell the knock knock." Ucap Michael yang sedikit mual, "if you still continue it, you will make the spirits angry." Mungkin untuk sekarang Michael cukup ngelantur.
"But dude why are we stopping?" Tanya Michael kearah Arjuna yang memang tadi dia berhenti dengan mendadak. "Umm, sorry, there's a herd of sheeps acrossing the street." Jawab Arjuna yang ternyata memang benar ada sekawanan domba yang menyebrang jalan.
"No way! It feels like we're in the safari midnight trip." Kata Luke yang matanya sudah membesar karena melihat domba-domba yang melintas. "It's not in the midnight, Lucas." Cibir Calum, "but it almost midnight." Balas Luke, sedangkan Ashton kemudian berpidato kecil mengenai apa yang dikatakan oleh Michael, karena semua itu bukan dari penghuni disini yang marah, jadi dia akan melanjutkan lelucon ketuk pintunya.
"Arjuna," ucapku yang langsung mendapat lirikan dari nya dari kaca spion.
Manis sekali.
"Aku saranin, kamu sekarang tutup kuping kalau gamau denger lelucon Ashton yang receh," Arjuna terlihat bingung dengan apa yang aku ucapkan, "leluconnya bisa bikin kuping kamu sakit."
Tunggu.
Gua barusan ngomong apa?
Aku?
AKU?
NGAHAHAHHAHAHA
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi or Hey // 5SOS
أدب الهواة"Hey guys." "Hi." "Is it hi or hey?" There will be a lots of shits and a lots of...us? Written in English and Bahasa Written by curhood [WARNING⚠: THIS STORY CONTAINS OF MATURE LANGUANGE, SWEARING AND MATURE STUFFS. READ AT YOUR OWN RISK]