ruin the friendship

386 70 182
                                    

"Daaayuumm," Calum berjalan perlahan menuju mobil Ashton, "I have never seen you in a suit before." Ucapku melongokkan kepala keluar dari jendela. Posisiku sekarang berada di dalam mobil Ashton bersama sang empu yang punya mobil sedangkan Calum tengah berjalan menuju mobil Ashton ini.

"You in a suit too, what's going on here?" Tanyaku kepada Ashton yang juga berada dibelakang kemudi menggunakan jas. "Today isn't Homecoming day, bitches."

"Hellooo, i know that." Kata Calum dengan nada yang seperti biasa, menjengkelkan.

"We have a gig at fancy cafe, remember?" Jawab Ashton dengan membenarkan posisi dasinya.

"Fancy? Really? Sometimes I dont trust guys with ties," ucapku sembari berpura-pura mengencangkan dasi, "you know what I'm talking about, the corruptor with ties." Orang berdasilah yang tak bisa dipercayai, terlebih lagi mereka mereka yang memakan uang rakyat.

"But we ain't a corruptors dude." Kata Ashton dengan mengernyitkan dahinya.

"WE that have the gig, not her, okay?" Ucap Calum sembari menjulurkan lidahnya. "How dare you say that tan boy?" Ucapku sembari melongokkan kepalaku keluar. "I'm your manager because wherever or whenever you guys go I always be there."

"Lu mau kondangan apa mau manggung sih?" Tanyaku sembari menempelkan kepalaku diatas dahan kaca mobil. "Zip your mouth or we'll be late as fuck." Ucap Calum sembari berjalan kebelakang untuk memasukkan gitar kedalam bagasi.

"How could we'll be on time if Luke and Michael didn't show up?" Tanyaku yang tidak melihat batang hidung para lelaki itu.

"They already arrived," balas Ashton, "they have to set some stuffs like the guitars, the bass and the drums."

Akhirnya, aku dan Ashton serta Calum yang duduk dikursi belakang siap meluncur ke cafe dimana mereka akan manggung. Luke dan Michael sudah berada disana terlebih dahulu karena harus mempersiapkan alat-alat, seperti yang diucapkan oleh Ashton.

"Why did you ask me to wear a dress?" Tanyaku kepada dua lelaki yang berada didalam mobil. "(Y/n), darling." ucap Calum sembari menyumbulkan kepalanya diantara aku dan Ashton, "this is our special gig. Besides just like Ashton has said, it's a fancy cafe, nanny." Kata Calum dengan mengacak rambutku yang sudah aku tata dengan sangat rapih.

"We are not a lame band anymore," Ucap Calum dengan senyum terharu menjengkelkannya itu.

"You said that you are our manager therefore you have to dress formal like us," kata Ashton sembari mempercepat laju kendaraan. "But still, I'm not part of the band so I dont have to wear a dress. It's uncomfortable to be honest to wear this." Ucapku sembari membenarkan posisi dressku yang menjuntai kebawah lutut.

"I'm not like those other girls," ucapku karena memakai dress seperti ini rasanya sangat tidak nyaman. Aku tidak bisa bergerak dengan leluasa karena aku memakai rok yang takutnya tanpa aku sadar nanti akan membuka warung. Kalian pasti tahu betul apa maksudku. "What do you mean not like the other girls? So what are you? A fucking tuyul?" Kata Calum dengan tawa yang begitu nyaring.

"TUYUL HAHAHAAHA." Suara tawa Ashton sekiranya bisa memecahkan kaca mobilnya pada saat ini juga.

"Just shut up, Asian." Ujarku sembari melemparinya tisu yang baru saja aku pakai untuk mengelap peluh pada keningku. "OH LORD, (Y/N) DONT DO THAT, YOU RUIN YOUR MAKE UP! LOOK YOUR HIGHLIGHT IS COMPLETELY GONE." Kata Ashton sembari menunjuk pipiku sebelah kanan. "Put the highlight on, you can grab it in this box, I borrow Lauren's." Ashton menyerahkanku satu box kecil yang berisi peralatan make up.

"Hey, kangaroo, lullaby anjeng, that was just make up," Kata Calum sembari menarik jambang Ashton, "and (y/n), you're the asian one, not me, dumbass." Kata Calum sembari melempar balik tisuku tadi.

Hi or Hey // 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang