omlet telolet toilet

486 87 112
                                    

Tadi, Arjuna sempat mengajakku dan Ashton, Calum, Luke dan juga Michael untuk pergi ke Cemero Sewu tempat perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur yang berada di kaki Gunung Lawu, untuk sekedar melihat pemandangan dari atas dan juga makan pentol.

"Aye, bro." Kata Calum yang sedang duduk disampingku menyapa Arjuna.

"Jadi, mau ikut ga?" Tanya Arjuna yang tiba-tiba datang saat aku sedang santai menonton Upin Ipin yang sudah lama tidak aku tonton. "Mm–boleh sih, tapi gue belom ngasih tau mereka semua."

"Yaudah, bilang aja. Gue udah izin tadi sama Mbok Warsih sama Nenek lu juga. Mobil ama Pak Giman juga udah siap kalo mau dipake mah." Ucap Arjuna yang panjang itu membuat, Luke, Michael, dan Ashton yang berada diteras depan villa akhirnya masuk kedalam.

"What are you guys talking about?" Tanya Ashton yang notabanenya selalu penasaran. "We just, want to go to Cemoro Sewu, you guys would like to join?" Ucapku sembari berdiri dan mematikan saluran tv.

"Hey, I'm right here watching the tuyul twins!" Seru Calum yang tidak terima tv aku matikan. "You want to join or nah, ha?"

"If you guys want to join, wear a sweater or jacket to keep you warm." Ucapku yang langsung melenggang mengambil jaket dan juga ponsel serta dompet pastinya.

Michael, Luke, dan Ashton pun juga sudah gerasak gerusuk masuk ke kamar mereka untuk menyiapkan apa saja yang tadi aku bilang.

"Nek!" Panggilku ke doi yang lagi main ponselnya secara hikmat di halaman belakang. "Apaan?" Jawabnya yang masih terpaku oleh layar pipih yang ia pegang.

"Aku ama anak-anak ama Arjuna mau jalan-jalan yaw." Izinku ke Nenek yang pastinya diizinkan, "yodah sono." Jawabnya singkat.

Yah ngambek.

Ajak ae dah.

"Nenek mau ikut kaga?" Tanyaku yang lagi-lagi dikacangin ama Nenek. "Kaga usah, Nenek mah. Mending Nenek disini, santai," jawabnya yang memang benar dia terlihat lagi sangat santai. "Udah sono, pergi nanti keburu malem kaga bisa ngeliat pemandangan." Ucap Nenek yang ada benarnya juga. "Nahh iya tuh Nek bener. Bagi uang." Ucapku sembari mengadah dan mengedepikan mata secara genit.

"Lah kan udah punya duit sendiri, masih minta dah ama Nenek," Balas Nenek. "Ogah." Ledeknya yang tetap memberiku uang. Cuman ceban.

Hi or Hey

"I love nature!" Seru Ashton yang berada dibangku tengah sembari membuka jendela mobil. "Keep your head inside the car, Ashton!" Ujarku karena banyak mobil yang berlalu lalang begitu juga dengan motor. Mending jika mobil yang lalu lalang adalah mobil kecil seperti ini, tapi ini mobil pariwisata dan juga bus antar kota-provinsi.

Terdapat sekumpulan anak kecil maupun anak abg dipinggir jalan, mengangkat karton tinggi-tinggi atau bahkan banner bertuliskan "OM TELOLET OM." Dan mengangkat karton itu tinggi-tinggi.

"Ini lu ngajak kita ketempat demo atau apa?" Tanyaku ke Arjuna yang biasa berada dibelakang setiran dan aku tepat disebelahnya. "Ga, kita kan mau makan pentol sembari nikmatin pemandangan aja." Jawab Arjuna yang tidak terlalu jelas karena ada bunyi klakson bus yang sangat nyaring dan membuat anak-anak yang tadi bersorai senang.

"What the hell that they're doing?" Tanya Michael sembari melihat kebelakang, yang pastinya bingung akan anak-anak tadi lakukan. "Is there a concert or something in here? Or?"

"They shouting something like toilet or omlet?" Kata Calum yang meracau. Tapi ada benarnya juga, karena hampir nyerempet-nyerempet.

Hi or Hey // 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang