Seorang laki-laki berjalan mendekati ku yang sedang mengambil beberapa buku didalam lokerku.
"Hi!" Sapanya dengan senyum sembari bersandar diloker yang berada disampingku.
"Hey." Balasku saat mengambil buku terakhir, "it should be Hi, you know." Jawabnya sembari menutup lokerku lalu aku pun yang menguncinya dan memutar mataku malas.
"Whatever," aku pun berjalan meninggalkan loker dan laki-laki itu. "Where are you going?" Tanyanya mengikuti dari belakang.
"You're not my business." Jawabku menghentikkan langkahku. "What did i do to you, huh?" Tanya lelaki itu sembari mengacak-acak rambutku.
"Nothing?" Itu seperti pertanyaan sebenarnya.
"You seems a little bit pissed off this morning. You've got lack of sleep?" Tanyanya penasaran dan menelusuri wajahku yang kusut.
"No."
Sebenarnya aku juga tidak tahu aku ini kenapa.
Kayaknya lupa minum pas sarapan nih.
"Kinda thirsty because I forgot to drink mineral water this morning after ate my breakfast." Jawabku dengan mengecap ecap lidahku yan kekurangan air.
"Wanna hear knock knock joke?" Senyum terlukiskan diwajahnya yang membuat kerutan disisi kedua matanya terlihat dan matanya terlihat segaris.
"Oh my god, no." Aku menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku yang tandanya aku menyerah, frustasi.
"Come on, this one really epic you know." Jawabnya menyakinkanku.
"Okay, start it, dude." Akhirnya aku pun mencoba untuk mendengarkannya baik-baik kali ini.
"Knock knock." Dia menggerakkan tangannya seperti tengah mengetuk pintu.
"Who's there?" Dengan wajah yang penuh misterius ku bertanya.
"Kidding."
"Kidding who? Ohh you must be kidding."
"No, you dumbass." Sekali hentakkan dia mengubrak-abrik rambutku yang tadi sudah ku tata dengan baik di kamar mandi.
"Ohh, the answer is dumbass. Wow." Balasku dengan tepuk tangan dan tertawa receh.
"Oh my lord, (y/n). Can you at least not cutting my word?" Ujarnya geregetan. "Okay, go on, dude."
"You should ask me one more time, repeat your question, again." Perintahnya, "Kidding who?" Dia menirukan suaraku (lagi).
"Kidding who?"
"Maybe I'm just a kidding love. Maybe I'm just a kidding love. Oh, baby. If this is what it's like falling in love. Then I don't ever wanna grow up."
WOW
KU TERCENGANG.
NAMUN TIDAK SHEDAP.
"Haha. Very impressive, Hood."
Tepuk tangan sodara sodara.
"But that wasn't mine, it's Ashton's." Jawabnya. "Ya, whatever. What's your first class, this morning?" Tanya ku karena dari tadi kita berdua jalan dengan sangat pelan di koridor.
"History." Jawabnya dengan nada malas didalamnya.
"You and me got a whole lot of history!" Aku pun menyanyi dengan riangnya. "Haha, very impressive, Quimby." Dia menirukan gaya suaraku.
"You just imitate my voice?"
"Just like Dawin said they can imitate you, but they cant duplicate you. Cause you got something special , that makes me wanna taste you." Jawabnya dengan percaya diri sembari menyanyi mengangkat tangannya layaknya di pesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi or Hey // 5SOS
Fanfic"Hey guys." "Hi." "Is it hi or hey?" There will be a lots of shits and a lots of...us? Written in English and Bahasa Written by curhood [WARNING⚠: THIS STORY CONTAINS OF MATURE LANGUANGE, SWEARING AND MATURE STUFFS. READ AT YOUR OWN RISK]