Maaf ya buat reader, chapter 19nya ada ralatan sedikit di bagian akhirnya. Silahkan kalian baca lagi, tapi cuma bagian akhir aja ya, jangan dari awal, wkwkwk.. Kalo nggak mau juga nggak papa kok.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Lo kenapa sih?! kok nggak semangat banget?" tanya Yerin di sela-sela pelajaran. Yuju hanya menggelengkan kepalanya lesu sebagai jawabannya.
"Gue kenal lo itu dari kecil, jadi gue tau mana lo yang boong, mana lo yang enggak. Udah deh, lo tuh nggak usah boong sama gue, percuma, nggak mempan." Yerin memberikan jeda pada kalimatnya, lalu melanjutkan lagi, "Cerita sama gue, sebenernya lo tuh ada masalah apa?" kali ini nada bicara Yerin melembut.
Huft..
Yuju menghembuskan napasnya lelah, merasa tak ada gunanya berbohong pada sahabatnya ini.
"Ya ya ya,tadi gue liat si Clara sama Joongki lagi gandengan." ucap Yuju malas.
~oOo~
"RUSA!!" teriak Yerin sambil berlari menghampiri Luhan dan D.O.
"Kok lo sendiri? mana adek gue?" ucap Luhan ketika menyadari ketidak hadiran adiknya bersama sahabatnya.
"Dia lagi males keluar kelas. Lagian lo tenang aja lagi, dia nggak sendiri kok, ada Angga juga kok yang nemenin."
"Oke, trus lo mau ngomong apa?" Yerin menghembuskan napasnya lalu menatap kedua pria itu bergantian.
"Kenapa lo liatin gue?!" protes D.O.
"Kalian ngomong apa aja ke Joongki?"
"Kenapa?"
"Yuju tuh lagi sedih gara-gara Joongki nyuekin dia."
Luhan terlihat santai mendengar penuturan Yerin. Kening Yerin berkerut curiga.
"Baguslah kalau dia dengerin kata-kata gue." ucap Luhan ringan dan berlalu meninggalkan Yerin yang masih bingung.
"Dengerin kata-katanya? apa maksudnya?"
~oOo~
"Kristal, gue laper nih, mau ke kantin, lo ikut nggak? atau lo mau nitip gitu?"
"Enggak deh Ga, lo aja yang ke kantin, gue lagi males makan, gue tunggu di sini aja."
"Yaudah, gue ke kantin dulu ya. Inget, kalau ada apa-apa, telpon gue."
"Iya, bawel lo ah."
Setelah kepergian Angga, suara derap langkah kaki terdngar mendekat ke arah Yuju. Yuju yang memang pada dasarnya cuek, hanya menelusupkan kepalanya di lipatan tangannya.
Tok tok
Terdengar bunyi ketukan dari meja Yuju dan membuat gadis itu mau tak mau harus mengangkat kepalanya untuk melihat siapa si pengetuk itu. Luhan. Orang itu Luhan. Yuju yang mengetahui bahwa itu adalah sang kakak, hanya menarik tangannya yang ia buat sebagai bantal dan menempelkan pipinya begitu saja pada meja di hadapannya. Luhan yang melihat tingkah adiknya itu hanya tertawa kecil lalu duduk di meja Yerin dan ikut menempelkan pipinya menghadap Yuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever
Teen FictionSong Joongki, pria bad boy yang awalnya mengibarkan bendera permusuhan pada seorang Xi Yuju, malah berbalik mencintainya. Sikapnya yang dingin dan tertutup, membuat Joongki semakin tertarik dengan gadis bermarga Xi itu. Sedangkan Yuju, gadis yang le...