23

127 27 4
                                    

"Hey, Yerin."

"Hm?" Yerin bergumam di sela-sela kegiatan menulisnya, namun tidak ada niatan untuk menghentikan aktivitasnya. Memang saat ini mereka sedang mencatat apa yang guru jelaskan di papan. Namun, Yuju sama sekali tidak menulis apapun dan memilih memakan permen karetnya sambil memasang headphone kesayangannya.

"Apa menurut lo Joongki udah nggak suka lagi sama gue?" ucapa Yuju itu berhasil membuat Yerin menghentikan aktivitasnya dengan segera. Yerin menutup bukunya tanpa peduli dengan catatannya yang belum tuntas dan memusatkan seluruh perhatiannya pada sahabatnya.

"Kenapa lo nanya gitu?" Yuju mendesah berat mendengar pertanyaan yang muncul dari mulut Yerin. Yuju mengangkat bahunya cuek.

"Entahlah. Gue cuma ngerasa, dia lagi menghindar dari gue. Gue nggak tau alasan dia apa. Dan mungkin, lo tau apa alasannya." Yerin gelagapan mendengar penuturan Yuju. Ia tau, dirinya tidak akan pernah bisa membohongi Yuju  karna bagaimanapun, Yuju pasti tau cara bicara Yerin akan aneh jika dirinya sedang berbohong. Yuju mendengus pelan lalu tertawa pelan.

"Gue tau lo tau. Jadi, cepet bilang, apa yang sebenarnya terjadi." Yerin menghembuskan nafasnya pasrah.

"Oke-oke. Joongki emang ngehindar dari lo dan  itu semua, Luhan yang minta. Tapi gue nggak tau kenapa Clara bisa deketin Joongki. So, lo jangan tanya gue masalah itu." terang Yerin akhirnya. Angga yang mendengar itu segera memperingatkan Yerin agar menjaga bicaranya.

"Kenapa lo bilang?" bisik Angga.

"Jadi lo udah tau?" sergah Yuju yang langsung membuat Angga mati kutu. "Trus selain gue, siapa lagi yang belom tau?"

Hening

Angga dan Yerin saling bertatapan dan akhirnya..

"Hm.. Kayaknya cuma gue doang deh yang nggak tau. Kalian tuh tega banget ya nggak ngasih tau."

"Bukan gitu, tapi Luhan yang nyusuh kita buat nggak ngasih tau lo."

~oOo~

"Kenapa lo lakuin itu?" tanya Yuju kepada Luhan ketika mereka sampai di rooftop. Ya, waktu istirahat, Yuju menghampiri kelas Luhan dan mengajaknya ke rooftop. Terdengar hembusan nafas berat dari bibir kakaknya.

"Lakuin apa sih dek?"

"Joongki ngehindari gue, apa itu lo yang nyuruh?" Luhan mendengus pelan.

"Jadi lo udah tau?"

"Apa alasan lo nyuruh dia lakuin itu?" Yuju menatap dingin kakaknya.

"Alasan gue? ya karna lo lah.. Lo tuh nyadar nggak sih, selama dia ada di deket lo, lo tuh selalu menderita. Dan gue nggak terima kalo adek gue diginiin sama dia. Jadi, lo masih nggak terima kalo dia ngehindar?" Yuju menghembuskan nafasnya pasrah.

"Oke, thanks udah merhatiin gue. Tapi nggak harus gitu juga kan?"

"Tapi apapun itu, makasih ya." lanjutnya.

~oOo~

"Ehem.. Clara  gue boleh tanya sesuatu nggak ke elo?"


"Tanya apaan sih? lo tuh ya, lucu banget tau nggak? mau nanya aja pake ijin dulu.. Jadi makin cinta deh gue.." rajuk Clara pada Joongki.

'Wuek..' pikir Joongki dengan berlagak seolah dirinya ingin muntah. Lalu pria itu berdehem dan berkata, "kenapa lo benci Yuju?" Clara tersenyum sinis menanggapi itu.

"Kenapa gue benci Yuju? ya jelas karna dia udah berani ngerebut lo dari gue. Kenapa? lo nggak terima? hah.. Sama, gue juga nggak terima waktu dia dengan gampangnya ngambil posisi gue di samping lo." jelas Clara sambil setengah mabuk dengan smrik angkuh menghiasi paras ayunya. Jelas saja, karna Clara dan Joongki saat ini sedang berada di suatu kedai untuk minum. Dan itu Clara yang mengajak Joongki, bahkan memaksa. Jadi, kalian (para reader) jangan salah paham yak.. 😅

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang