2

372 54 1
                                    

"Ini gue."

"Rusa? lo ngapain di sini?"

"Ya ngelindungin lo lah."

"Maksud gue, lo kok bisa tau gue di sini?"

"Kan lo sendiri tadi yang bilang di kantin."

"Oh iya ya."

"Kalau mau berantem jangan sama cewek. Dasar banci." ucap orang itu sambil tersenyum miring lalu menoleh pada para penonton(?)

"Kalian ngapain masih di sini? bubar. Dan lo, Joongki, Min Woo, Jinyoung balik ke kelas." ucap cowok itu lalu menghampiri Luhan dan Yuju dengan posisi Luhan masih memeluk Yuju.

"Hai. Lo nggak papa kan?"

"Eh, eng.. I, iya kak. Gue nggak papa."

"Udah santai aja lagi nggak usah manggil gue kak. Just call me D.O."

"M.. I, iya kak, eh maksud gue D.O."

"Hm.. Lo lucu banget sih. Oh ya, kalau ada apa-apa atau Joongki gangguin lo, bilang sama gue ya atau kakak lo. Gue temen sekelas Luhan, Joongki, Min Woo, dan Jinyoung. Gue juga ketua kelas, jadi, gue bisa ngehukum mereka."

"Hahaha... Begaya lo. Btw, thank's ya bro."

"It's oke. Eh bro, gue cabut dulu ya, masih ada urusan nih. Oh ya, kayaknya, pipi adek lo luka tuh, obatin gih."

"Yoi. Thank's sekali lagi."

"Yups." setelah kepergian D.O, Yerin akhirnya berteriak dan berlari kearah Yuju dan Luhan.

"OMG YUJU.. LO NGGAK PAPA KAN? MANA YANG SAKIT? OH MAY GAT, WAJAH LO AMPE BONYOK GITU GEGARA DI TONJOK SAMA-"

Luhan dan Yuju cengo melihat Yerin berteriak lebay. Luhan dan Yuju saling tatap, mengerti maksud dari tatapan mereka, akhirnya Luhan dan Yuju pergi meninggalkan Yerin yang sedang mengomel ke arah UKS.

"IH.. KOK GUE DI TINGGALIN SIH?! TUNGGUIN KEK!"

"Lo sih banyak bacot."

~oOo~

"Kok bisa bonyok gini sih wajah lo. Lo diapain sama tuh cowok?" ucap Luhan ketika mereka berada di UKS, dan saat ini, dirinya tengah mengobati luka adiknya dengan alkohol.

"Oh, enggak. Tadi nggak sengaja aja kepukul. Salah sasaran gitu."

"Kok bisa sih?"

"Ya jadi gini ceritanya. Waktu gue sama Yerin ke kantin, nggak sengaja gitu gue denger ada keributan dan ternyata bener ada yang lagi ribut. Lo tau kan gue paling nggak suka suasana rame?" Luhan mengangguk.

"Lah, gue samperin tuh sumber. Dan ternyata.. Ssshh aw.. Pelan-pelan kali kak."

"Iya-iya sorry. Oke, lanjut."

"Dan ternyata, si Joongki-Joongki itu lagi malakin Henry. Kasian banget tuh cowok ampe ketakutan gitu. Dan pas gue rasa dia mau di tonjok sama tuh cowok, akhirnya gue nolongin dia dan ya.. Akhirnya gue yang kena, oh ya, gue juga sempet ngasih duit ke dia sih." ucap Yuju sambil menerawang.

"Berapa?"

"Eum.. Tiga ratusan mungkin."

"Gila lo. Kalo lo ditanyain bokap gimana?"

"Yaelah. Bokap juga nggak bakal peduli sama gue. Dari dulu kan yang peduli sama gue cuma lo sama mama aja."

"Lo nggak boleh ngomong kek gitu dek. Papa itu sayang sama lo."

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang