Memanen energi kristal ternyata adalah hal baru yang kuketahui hari ini. Sebelumnya aku tidak paham sama sekali apa yang dimaksud dengan "memanen". Yang kulakukan selama ini adalah memonitor reaksi alkimia kristal menghasilkan energi listrik. Namun Ahimpraya ternyata memiliki ilmunya sendiri.
Assassin Jonathan memperlihatkan kepadaku sebuah tabung kaca setinggi pinggang dengan diameter kira-kira lima inci yang kedua ujungnya disegel rapat. Salah satu ujungnya terhubung dengan pompa vakum, ujung lainnya dengan feed reaktor.
"Kau mau membuat ruang vakum di dalamnya?" tanyaku.
"Itu tadinya vakum. Sekarang tidak," jawabnya.
"Ada apa di dalam?"
"Perhatikan."
Assassin mengirimkan energinya, aku sudah terlalu terbiasa dengan signature energi bersuhu rendahnya. Hal ajaib yang terjadi berikutnya adalah ada titik cahaya keemasan berpendar di dalam tabung kaca itu.
"Kau bilang itu vakum? Apa yang sekarang berpendar itu?"
"Gravitasi."
"Jangan bercanda. Bagaimana gravitasi tampak kasat mata?"
"Gravitasi yang terkonsentrasi di satu titik. Energi kristal membantu memfokuskan aliran energiku. Aku melatih pola energiku agar dapat menarik gravitasi dari ruang vakum. Ruang vakum itu kan sebetulnya fluks energi. Sama seperti ruang antarplanet. Apa coba di sana?"
"Hm?" ekspresiku pasti seperti anjing yang kebingungan. Assassin Jonathan memandangku prihatin.
"Zero-point energy. Tetapi jangan tanya aku mengapa karakteristik yang sesuai hanya ada di Swargaloka."
"Hmmm...oke. Aku baru tahu kau bisa melakukannya. Mau mengajariku?" Jujur saja, aku kurang paham. Tetapi aku akan membiarkannya lewat karena energi Jonathan lebih menarik untuk diselidiki.
"Tidak bisa, Nara. Ini level tertinggi energiku, sama sekali berbeda dari yang kugunakan untuk berbicara dengan kristal atau membuat portal. Ini kekuatan spesial untuk memanipulasi ruang-waktu," kilahnya.
"Mana ada energi semacam itu? General Amber saja mempelajari semuanya dari buku."
"Itulah mengapa dia disebut jenius. Dia menjadi sangat ahli di bidang itu karena mau belajar dan bekerja keras. Sedangkan kau, kau tidak bisa melakukan apa yang kulakukan ini, General."
"Dasar berlebihan. Kau kan tidak sedang membuat cincin Roma."
"Memang ini bukan cincin Roma. Ayolah, itu kan hipotesis. Sedangkan yang kubuat ini adalah kemampuan khusus."
"Kaubilang kemampuan bertarungku selevel di bawahmu. Jadi mengapa aku tidak bisa melakukan yang mirip seperti itu?"
"Karena tidak ada kata mirip. Itu, atau tidak sama sekali. Kau tidak pernah membuktikan kau memiliki kekuatan seperti yang kumiliki. Lagipula, energi tipe ini sangat khusus, hanya ada aku di seluruh dunia yang bisa."
"Sombong sekali!" gerutuku.
"Aku sedang ingin membuat simulasi Chrysalis, Nara. Itulah kenapa Ahimpraya mengirimku, karena hanya aku yang bisa. Kembali ke topik, simulasi ini dapat menjelaskan bagaimana Nemesis memusatkan gravitasi menjadi konsentrasi besar, kerapatan yang tinggi."
"Itu membuat black hole, dong, namanya."
"Itu bagian dari persamaan matematisku. Aku sedang menurunkan semuanya secara matematis. Jadi seharusnya tidak berupa black hole."
YOU ARE READING
Dies Irae
Science Fiction"Aras free will, kehendak bebas. Bahwa alam Semesta kita terbentuk dari pilihan-pilihan yang kita ambil. Masa depanmu ada di tanganmu." - Jonathan "Kau memiliki semua yang kaubutuhkan dalam genggaman tanganmu untuk membuatnya terjadi." - Nara ...