Kami terdiam akibat syok melanda. Baru sejam yang lalu Jonathan mengajakku masuk ke dalam memoriku dalam mode AO, dan semua yang kami ketahui tentang masa lalu Serav tampaknya harus direkonstruksi. Aku tidak akan melupakan reaksi kami sewaktu mendapati adegan di mana para anggota dewan tertinggi Serav – semacam kabinet di Swargaloka – berunding setelah mengetahui fakta adanya Ira Tenebrarum yang selama berabad-abad disembunyikan jauh di dalam perut Kastil Ksatria.
Para anggota dewan mengemukakan pendapat masing-masing. Setelah merangkum semuanya, seseorang bangkit berdiri – mungkin dia adalah yang dituakan seperti Councel, walaupun aku tidak mengenal adanya Councel di Serav – memberikan kesimpulan yang mengubah jalannya sejarah Serav untuk selamanya.
"Ira Tenebrarum, terlepas dari kerumitannya yang menyebabkan kita tidak mampu menguak misterinya, harus tetap berada di Serav. Ia ada di sini untuk suatu alasan. Dan secara pribadi, aku mempercayai bahwa suatu kehidupan cerdas di masa lalu, jauh sebelum Atlantis berkuasa, telah mengirimkannya ke sini. Bukan untuk alasan yang bagus. Serav akan melindunginya, menjaga agar Kegelapan tidak menggapainya dengan tangannya yang busuk dan menjijikkan."
Dan itulah yang terjadi. Ira Tenebrarum membawa kutukan di mana pun ia berada. Serav tidak luput dari itu. Nemesis menyerang dimensi itu, untuk suatu alasan yang pada mulanya kita kira adalah medan elektromagnetis. Memang betul, tetapi bukan itu tujuan utama Nemesis. Dan penghancuran diri sendiri itu? Diatur oleh Serav agar Ira Tenebrarum tidak pernah diekstrak pengetahuannya oleh Nemesian. Jika Serav tidak berhasil melindunginya, maka Nemesis pun harus punah di Serav. Sebuah jebakan yang sempurna. Ahimpraya saja tidak mengetahui keberadaan buku ini. Serav melindungi pengetahuan yang sangat berharga bagi kelangsungan seluruh dimensi ini dengan baik.
Mereka tahu, Nara. Seluruh anggota dewan pimpinan Serav tahu bahwa perang ini tidak mungkin mereka menangkan. Serav akan mengorbankan dirinya sendiri, suatu pengorbanan yang agung demi keberlangsungan seluruh dimensi. Untuk itulah, ayahmu melanggar prinsip kerahasiaan ini dengan meminta General Balkan yang saat itu ada di Serav untuk mengirimmu pergi. Alasan yang sama seperti Amined mengirimku ke antah-berantah. Agar aku selamat. Agar kau selamat.
Kata-kata Jonathan terngiang-ngiang di telingaku. Aku pernah mendengar teori filosofi Swargaloka bahwa setiap dimensi adalah organisme yang memiliki karakteristik. Sama seperti makhluk hidup lainnya, ada yang kekanak-kanakan, ada yang dewasa dan bersifat pemimpin, ada yang mengapung-apung tak jelas hanya sekadar ada, dan macam-macam lainnya. Serav di satu sisi adalah peradaban yang agung dan kuat. Tidak ada yang menduga bahwa mereka hancur demi sesuatu yang jauh lebih besar dari medan elektromagnetis. Demi melindungi senjata yang berdampak jauh lebih masif daripada itu. Ira Tenebrarum.
General Balkan yang saat itu berstatus sebagai tamu dan tidak diundang dalam pembicaraan soal dalam negeri tentu saja tidak mengerti masalah ini. Bayangkan jika dia tahu. Bagaimana reaksinya jika dia baru saja menyadari bantuan kecil yang diberikannya ternyata adalah melangsungkan keberadaan generasi Serav dengan menyelamatkanku?
Yang ternyata hanya menunda kepunahannya. Toh, aku juga akan segera dikorbankan dalam The Collision.
Jonathan termenung, entah apa yang berkecamuk di pikirannya. Ia memikirkan banyak hal. Kami larut dalam pikiran masing-masing. Dan tentang General Balkan...bagaimanakah untuk mengucapkan terima kasih atas alasan yang baru kepadanya? Bagaimanakah caranya mengetahui bahwa ia masih hidup di Swargaloka?
YOU ARE READING
Dies Irae
Science Fiction"Aras free will, kehendak bebas. Bahwa alam Semesta kita terbentuk dari pilihan-pilihan yang kita ambil. Masa depanmu ada di tanganmu." - Jonathan "Kau memiliki semua yang kaubutuhkan dalam genggaman tanganmu untuk membuatnya terjadi." - Nara ...