tempat baru,sekolah baru

176 15 7
                                    

Ini cerita pertamaku. Hanya coretan kecil yang untungnya tidak aku buang. Kritik dan saran membangun sangat diperlukan. Tapi tetap pakai bahasa yang sopan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sebuah kota dimana apapun bisa terjadi. Dimana sihir dan teknologi bisa berdampingan. Dan dimana SEGELINTIR PENDUDUKNYA MANUSIA BIASA!!!!! lalu apa sisanya? Para mahluk ajaib yang tidak bisa kalian kira,orang-orang super yang bisa mengendalikan mahluk ajaib itu,manusia pengguna elemen,dan juga ada penyihir. Meski begitu mereka semua bisa hidup berdampingan dengan cukup baik.
Seseorang dengan kemeja rapi turun dari sebuah kereta. Mengekor dibelakangnya seorang gadis cantik berambut perak membawa koper dan tas sekolah berukuran sedang. Ia memakai kaos lengan panjang warna biru muda sedikit kusam dengan bukaan leher yang sedikit lebar dan celana hitam selutut. Agak ketinggalan jaman memang. Namun wajah bulat berkulit putih merona merah jambu,mata bermanik biru saphire berkilauan,hidung agak mancung dan bibir pink alami membuatnya tak kalah dengan gadis kota. Bahkan terkesan mirip boneka

"Selamat datang di Sky Magica Accademy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang di Sky Magica Accademy. Kau akan tinggal di asrama. Dan maaf aku ada urusan lain jadi mintalah seseorang disini untuk mengantarmu" ucap pria itu.

"Tak masalah. Justru terimakasih sudah mengantarku padahal saya bukan siapa-siapa"jawab gadis rambut perak itu. Angin bertiup menerbangkan rambutnya yang dipotong pendek. Benda putih menggantung di telinganya juga ada luka kecil seperti terbakar

Itu alat bantu dengar

••••

Di sisi lain,remaja laki-laki duduk di bangku semen menatap iri remaja lain yang bercengkrama. Sekali ada yang menoleh langsung menatapnya benci,membuang muka dan bergunjing tentangnya. Ia menghela nafas dan mengacak-acak rambutnya yang pirang. Tak lama seseorang menghampirinya

" hah, paling hanya ingin membullyku lagi"batinya sinis.

"Boleh tau dimana ruang kepala sekolah" tanya gadis rambut perak itu

"euh... Maaf gasopan ya kak. Namaku Syafira." tambah Syafira malu-malu.

"Segitu sih sopan, gapapa. Kamu jalan aja ke pohon sakura,belok kanan,ada tangga,naik saja,diujung tangga itu ruanganya" jawab si pirang.

"Terimakasih kak." Syafira berlari girang kearah tujuan,namun kembali lagi.

"siapa nama kakak?". Si pirang terdiam .

" Nanti kalo kita ketemu lagi aku kasih tau"jawabnya dan lansung pergi entah kemana. Sedangkan Syafira menuju tujuanya lagi.

••••

"Siapa namamu Nona?" tanya sang kepala sekolah.

"Syafira Luna. Eum...saya dari panti asuhan jadi tak punya nama belakang" jawab Syafira.

"Nama belakang tidak penting. Sekarang aku akan mengetes jenis kekuatanmu" sang kepala sekolah terkekeh mendengar jawaban gadis itu.

"Ano... Aku seorang tamer. " kata Syafira. Sang kepala sekolah tekekeh lagi.

"Percaya diri yang bagus. Sekarang mari kita lihat potensimu gadis desa"

sang kepala sekolah menggandeng Syafira ke sebuah ruangan kedap suara dengan permukaan tembok aneh bak dilapisi batu kasar dan berlubang kecil. Syafira mengusap permuakaan tembok ruangan itu.

"Jadi ini yang namanya batu meteor?" gadis berambut perak itu asyik mengusap tembonya.

"Memang berasal dari luar angkasa tapi itu batu peredam kekuatan. Bisa kita membali ke tesnya" respon kepala sekolah.

"Baik!" jawab Syafira semangat.

Ia dipakaikan sarung tangan besar berwarna ungu dengan lapisan batu kaca hijau transparan dan dikelilingi tempelan kertas mantra. Di depan Syafira sudah ada monster kadal kepala dua berekor hitam dialiri listrik. Sedikit tercengang dengan yang ada di hadapanya, tapi Syafira langsung menggunakan kekuatanya yang mirip laser merah muda dikelilingi bola percikan berkilau. Sang kepala sekolah tercengang. Ekor monstetnya terpotng. Syafira mengijaknya dan maju beberapa langkah,mengepalkan tanganya dan melapisi tanganya dengan cahaya tipis redup berwarna pink dan juga memiliki bola kilauan pink seperti kunang kunang. Beberapa pukulannya tepat tapi cahaya tanganya meredup dan dia terkena serangan sampai jatuh. Syafira bangun dan melawanya lagi. Kali ini ia seperti berdoa dan kilauan kunang-kunang itu melayang dan menyerang monster kadal itu. Setelah monster kadal kepala dua itu lengah Tangan mungilnya membentuk pisau dan menembus perut monster lawanya,si monster mengerang dan tumbang,syafira mencabut tanganya dan membuang darah yang menempel. Gadis itu mengendus tangan kirinya.

"Hueek... Ini lebih buruk dari telur busuk" Syafira membuang muka dan mual karena sisa darah kadal itu.

Kepala sekolah tercengang saat melihat tempelan kertas mantra dan membacanya.

"Aku belum pernah melihat yang sehebat ini sejak mengetes Vero tahun lalu. " begitu batinya.

"Ada apa?"

"Tidak. Kau boleh melepas sarung tangan itu. Ini dasimu, dan kamarmu nomer 83" lamunan kepala sekolah buyar. "Dan ini terjadi lagi. Apa selanjutnya?"

Saat Syafira keluar dari ruang kepala sekolah, lelaki berjubah biru gelap dengan lambang aneh menghampirinya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Peringatan
Beberapa gambar memang diambil dari google,fanart dan feeds dari line

Semoga kalian suka ceritaku^^

E.Sya.Ve.Ya: Guardian FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang