Syafira berlari menuruni tangga. Diikuti Tamara dan Maya. Saking terburu-burunya ia sampai melompat dari anak tangga kelima-Untungnya tamer seperti kucing. Dapat selamat setelah jatuh dari ketinggian-
TOK..TOK.. Syafira mengetuk pelan pintu kamar Vero dan malah muncul kelinci kecil yang dapat melayang berteriak dengan galaknya.
"Jangan mendekat!" sontak Syafira memasang ancang-ancang untuk bertarung.
"Pawang? Kabur!!!" belum diapa-apakan kelinci itu sudah melompat ketakutan.
"Dasar pengecut! Laki-laki itu harus berani meskipun akan kalah! Jangan bikin aku nesel bikin kontrak sama kamu padahal energimu besar!" omel Vero sambil berjalan keluar kamar. "Oh, kamu, Syaf." ucap Vero santai sementara kelinci itu hinggap ditanganya.
"Aku mau menyelidiki siapa dan kenapa sekolah diserang." kata Vero
"Koko, panggil Edgar di kamar 12 tapi jangan bilang kata aku. Dia pasti udah tau pas ngelihat kamu!"sementara Vero melepas kelinci itu.
"Ver, mau ngak tolong kami nyari temenya Tamara?" pinta Maya.
"Kayaknya penyerang sekolah sama penculikan ini berhubungan." tambah Syafira.
"Oke." satu kata jawaban tanda Vero setuju.
"Eh, ga sudi aku kalau dia ikut! Mending relain aja mereka pergi!" ucap Tamara tiba-tiba dengan nada benci. Seketika Syafira menarik kerah Tamara.
"Apa sih salah dia ke kalian? Justru kalian yang jahat ke dia! Masih syukur dia masih mau nolongin, tau!"irisnya menguning, emosi Fira meluap.
"Huh, galaknya!" selonong Edgar dengan nada dan senyum menyebalkan.
"Bukan aku yang yang ajarin." Vero tertawa renyah.
"Ayolah, Mar, lebih banyak orang lebih bagus!" tambah Maya.
Syafira melepaskan cengramanya dengan lembut.
"Jangan sia-siain temenmu" kata Syafira datar sambil menunduk.
"Aku udah siapin semua" Edgar menepuk tas kecil dipunggungnya.
"Aku juga bakal ambil panahanku" gadis bermanik saphire itu hendak berbalik.
"Say no more! " Vero sudah menenteng busur dan wadah anak panah milik Fira. Maya pun sudah memanggil hewan terkontraknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
E.Sya.Ve.Ya: Guardian Friends
FantasiaLahir dari latar belakang dan kekuatan yang berbeda. Edgar, Syafira, Vero, dan Maya di pertemukan di sekolah untuk anak-anak berkekuatan ajaib. Takdir juga membawa mereka menjadi sahabat. Mereka mengalami petualangan luar biasa. Puncaknya sabotase...