Maya: Gadis yang Berbeda

49 4 0
                                    

Alur falashback khusus maya. Dari sudut pandang Maya juga
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Katanya buah tak jatuh jauh dari pohonya. Jika hampir seluruh keluargamu adalah peri termasuk orangtuamu,pasti aneh, bukan kalau aku bukanlah seorang peri?

Ngomong-ngomong, namaku Maya Lovalia Kristel,agak abstrud tapi bagiku nama terindah yang tak kusangka ada. Kristel memang nama keluargaku. Karena selalu ada anggota keluargaku yang punya elemen kristal salah satunya kakaku Morgan dan mendiang bibiku. Selain itu kami juga membuka usaha toko bunga.

Hari ini aku mencoba menata rambutku sendiri. Bagiku aku itu aneh. Payah dalam hal apapun,sampai dijuluki 'anak bawang' tak lepas dari kenyataan aku sudah kelas satu SD dan belum menunjukan tanda aku adalah peri dan ku akui aku memang tidak pintar.

Ahirnya aku bisa menguncir rambutku. Begitu lega rasanya. Rambutku juga agak aneh sih, hitam di atasnya, tapi ada biru pink sama ungunya. Hal aneh dariku ga cuma itu. Ada tiga wanita aneh selalu mengukutiku dan cuma aku yang bisa lihat.

Yang pertama,siluman kupu-kupu biru lengkap dengan enam tangan kurus berwarna hitam.

kedua, perempuan dengan baju aneh, kayak kurang kain aja, bagian lain tubuhnya cuma ditutupi daun dan kelopak bunga besar berwarna pink,juga mahkota dari kristal berwarna serupa. Bagiku,dia yang kelihatan paling bersahabat.

Yang ketiga,paling nyeremin tapi faforitku. Perempuan ogre (baca:oger) yang punya tanduk keabu-abuan, sayap hitam sedikit ungu diujungnya. Ada tulang runcing menonjol dari bagian sayapnya. Plus telinga bulat kecil ala ogre dengan anting besi berbentuk hati. Mereka mulai mengikutiku sejak aku pergi ke pemakaman bibiku.

••••

Sekolahku berjalan membosankan. Hidupku datar ngak ada yang menarik.

Aku lihat ada seseorang berkumpul di sana. Ada apa,ya?

"Misi,ada apaan,sih?" aku mencari celah agar bisa melihat sedekat mungkin.

"Itu, bolaku masuk ke kebun tua itu." cowok berkacamata.

"Udahlah,kamu pasti ngak bisa ngambinya,Manyang lupalia...haha..._" jawab cowok lain yang diikuti tawa mengejek.

Cewek mana yang telinganya ga panas setelah di ejek apalagi ngejek nama.

"Argh...iiiih... Akan aku tunjukin aku bisa!" jeritku sekesal-kesalnya dan langsung melompati pagar. Hampir saja aku jatuh. Aku masuk sedikit ke kebun tak tergarap itu. Tunggu,bolanya kayak gimana,ya?

"Hey,bolamu itu kayak gimana?"teriaku dari jauh.

"Dasar payah,tanya daritadi napa? Bolanya warna merah dari karet!" teriak si mata empat itu setelah sempat mengejeku. Awas, ya, kalau aku balik lagi!

••••

Duh,aku mulai menyesal sama apa yang aku lakuin tadi. Bolanya belum ketemu dan aku gabisa lihat pagar pembatas tadi, aku tersasar dan bener-bener takut. Aku ngak peduli kakiku ini bawa aku kemana.

Sampai tiba-tiba,aku sampai di padang rumput berbunga yang luas. Tiga wanita aneh itu sudah duduk manis menungguku.

"Maya,saatnya kamu tau takdirmu!" ucap siluman kupu-kupu biru.

"Sebenarnya kamu memang bukan peri,kamu adalah master elemen." sambung nyonya bermahkota kristal.

"Umumnya,setiap master elemen akan dapat satu gift. Tapi, kamu berbeda dengan yang lain,karena kamu akan diberi tiga gift.

E.Sya.Ve.Ya: Guardian FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang