"Aduh kalian berdua ini..." kagum Sungyoung yang kini sedang melihat kedua bocah yang sibuk membereskan barang-barang di rumah. Sudah beberapa kali mereka saling bertubrukan ketika mengangkat-angkat barang milik Sungyoung, membuat pemilik barang itu terkikih geli dibuatnya.
"Eonni, istirahatlah.." ucap gadis yang kini mulai mendekati Sungyoung di kursi rodanya.
"Anni.. aku masih ingin melihat-lihat keadaan rumah yang sudah beberapa tahun ini aku tinggalkan." Sungyoung tersenyum, "aku juga tidak akan membiarkan kalian berdua di sini. Bisa gawat sampai Sooyoung kenapa-kenapa." Sungyoung melirik ke arah adiknya yang sedari tadi mendengar percakapan mereka berdua.
"Ya! Emangnya aku mau ngapain sama si stalker ini?" protes Sungjae sembari sesekali mencuri pandang ke arah Sooyoung.
"Di depan wartawan saja kau berani menciumnya, apalagi kalau berdua di rumah ini. Bibi Lee lagi libur, kan?" Sungyoung kini mengode Sooyoung yang berada di sampingnya, membuat wajah gadis itu kembali memerah.
"Eonni..."
"Terserah kau sajalah, noona." ucap Sungjae pasrah, ia tahu betul bahwa sudah menjadi risiko baginya yang notabene adalah anak bungsu untuk selalu mengalah, apalagi ia lelaki. Ingat, kan, peraturannya? Perempuan itu selalu benar.
"Hahahaha arraseo.. karena aku memang sudah ingin keponakan, mungkin aku benar-benar harus meninggalkan kalian." goda Sungyoung sambil terkikih geli, yang langsung mendapatkan protes luar biasa dari kedua sejoli itu hampir secara bersamaan.
"MWO!?"
Setelah ditinggalkan oleh Sungyoung, keheningan kembali menyeruak. Yang terdengar hanya beberapa suara piring yang saling beradu, dan juga suara barang-barang yang ditumpuk.
Setelah usai membersihkan piring-piring kotor, mata Sooyoung tertuju pada akuarium yang cukup besar yang menjadi sekat antara ruang makan dan dapur.
"Omongg~ kwiyook annyeong!" sapanya pada ikan hias yang sedang berenang bebas di akurium itu, "ah, oppa, ikan yang kau beli ini sudah kau beri nama?"
"Molla. Aku belum menentukan namanya." jawab Sungjae singkat membuat gadis itu kembali berloncat-loncat girang di depan akuarium besar itu.
"Ah kalau begitu izinkan aku, izinkan aku! Aku yang akan menamainya. Okay?" pinta Sooyoung dengan eyesmilenya membuat Sungjae tak sanggup menolak dan hanya mengangguk pertanda setuju.
Sooyoung pun terlihat berpikir keras untuk kegiatan yang sebenarnya kurang penting itu. Ia berjalan bolak-balik dan memutari akuarium tersebut. Tak jarang ia mendekatkan wajahnya ke akuarium untuk melihat detail-detail pada makhluk hidup yang ada di dalamnya, membuat Sungjae diam-diam tersenyum melihat tingkah gadis itu yang sangat di luar kebiasaannya.
"Joyppo! Joy ppoppo!" teriaknya bersemangat setelah mendapatkan ide mengenai nama ikan tersebut, "aku inget lagunya Chamsonyeo, karena kau membawa kebahagiaan maka kunamakan joy dan juga karena mulutmu mengap-mengap gitu kayak pengen dicium, kunamakan kau Joyppo!"
Sooyoung masih sibuk berbicara dengan ikan-ikan itu dan di beberapa kesempatan mulai menirukan gerakan bibir hewan tersebut dengan mulutnya sendiri. Sungjae hanya bisa mendecak sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, ia mulai menanyakan pada dirinya sendiri mengapa ia bisa menyukai gadis itu.
Sungjae mendekati Sooyoung yang masih fokus pada ikan-ikan di akuarium dan mengarahkan pandangan Sooyoung ke arahnya.
"Joy Ppoppo?" Sungjae mendaratkan kecupan ringan di bibir Sooyoung. Sooyoung masih cukup kaget sehingga matanya terlihat membulat namun pandangannya tidak fokus, gerakan badannya pun menjadi kaku pertanda ia cukup salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fresh like an Apple • C O M P L E T E
Fanfic(Last Chapter private!) Fresh like an apple, itulah Park Sooyoung. Gadis ceria ini bercita-cita membuat semua orang di sekitarnya menjadi bahagia. Misi terbesarnya kali ini adalah membuat Yook Sungjae, pemuda tampan berwajah masam, dapat tersenyum d...