Sudah hampir setahun berlalu sejak Sungjae menyatakan cintanya pada Sooyoung. Mereka pun sudah selama itu melewati masa-masa manisnya pacaran mereka.
Jika mau dibandingkan keadaannya sekarang ini, mereka sudah tidak sedekat awal-awal mereka berpacaran. Namun bukan seperti yang kita bayangkan, hubungan mereka tidaklah merenggang, mereka hanya terlalu sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing yang membuat mereka pada akhirnya jarang memiliki quality time bersama.
Sudah hampir sebulan ini Sooyoung tidak pernah datang ke rumah Sungjae setiap akhir pekan, mereka sendiri pun memiliki kesepakatan untuk tidak saling menghubungi selama beberapa hari. Sungjae sendiri tidak keberatan karena kini ia sedang mempersiapkan ujian akhirnya. Hal itu sebenarnya membuat Sooyoung sedikit kesal. Kenapa? Karena hal itu ia jadi berpikir yang bukan-bukan, dia mulai berpikir dirinya sudah begitu membosankan untuk Sungjae, sehingga pikirannya mulai menerka-nerka apakah Sungjae sudah tidak mencintainya.
"Sooyoung-ah!" panggil Yeri mengaburkan lamunan Sooyoung.
"Kau mengagetkanku!" protes Sooyoung yang kini kembali menyibukkan diri di depan laptopnya.
"Ya! Kau ini~ kenapa melamun? Bukankah seharusnya kau senang? Sebentar lagi kau akan menyusul oppamu itu untuk urus skripsi, kan?"
"Nah itu dia," Sooyoung mengacak-acak rambutnya, "skripsi membuatku stress, dan lagi sekarang oppa tidak menghiraukanku yang tidak menghubunginya beberapa hari ini, apa dia tidak merindukanku?"
"Ya! Seharusnya kau bersyukur," Yeri mencibir ke arah Sooyoung, "itu artinya dia pengertian. Dia tahu kalau kau sedang sibuk-sibuknya, mungkin karena dia juga sudah pengalaman menghadapi apa yang kau alami saat ini, kan? Lagian dia juga pasti sibuk menata masa depannya untuk kau juga.."
"Hm iya juga sih, tapi..."
"Tidak usah tapi-tapian. Kalau kau kangen, langsung aja datengin dia. Gampang, kan?" saran Yeri membuat Sooyoung semakin galau saja dibuatnya.
"Tapi dia mau ujian seminggu lagi. Nanti aku mengganggu. Ottohke?" Sooyoung kembali memikirkan beberapa kemungkinan buruk atas saran Yeri, membuat sahabatnya itu menjadi gemas dan seakan ingin menjitak kepala Sooyoung saat itu juga.
"Dia pasti ngerti kok.."
---
"Apa yang kau lakukan?" Sungjae dengan setengah berteriak mengelus-elus dadanya yang tak siap mendapati setubuh wanita berbaring di tempat tidurnya dengan wajah dan rambut yang acak-acakan.
"Oppaaa kau jahat" gadis yang sangat dikenal oleh Sungjae itu bangkit dari posisinya, seperti zombie ia kini berjalan menuju kulkas mini yang ada di dalam kamar kekasihnya itu, mengambil minuman dari dalam sana dan kembali mendudukan diri di kasur Sungjae, "kenapa kau tidak mencariku?"
"Bukannya kau sendiri yang bilang sedang mengurus outline? Aku tahu kau pasti akan sibuk jadi aku tidak mengganggu.."
"Tapi apa kau tidak rindu?" protes Sooyoung padanya dengan wajah cemberut.
"Aku rindu, tapi mau bagaimana lagi? Bukannya kita sudah sepakat untuk tidak saling menghubungi dulu selama beberapa hari ini?" Sungjae menghampiri kekasihnya dan mengelus-elus pelan rambut panjang kekasihnya itu.
"Aku tidak tahan!" Sooyoung dengan segera bangkit dari posisinya memeluk Sungjae dan mencium bibir kekasihnya itu. Dimulai dengan ciuman ringan yang semakin lama semakin intens dan panas. Adegan seperti ini sudah sering terjadi di tempat itu, kelanjutannya pun sudah dapat ditebak.
Kini Sungjae sudah mulai tak nyaman, ia merengkuh tubuh Sooyoung dan membawanya berbaring di tempat tidurnya, masih dengan kedua bibir mereka yang saling terpaut. Sungjae mulai meraba-raba beberapa bagian dari tubuh Sooyoung dan mendapatkan respon erangan gadis itu, yang membuatnya semakin menggila. Tangannya pun mulai membuka kancing bajunya sendiri, membiarkan absnya terpampang jelas di sana. Ciuman Sungjae pun tiba-tiba merambat ke leher Sooyoung, dan...

KAMU SEDANG MEMBACA
Fresh like an Apple • C O M P L E T E
Fiksi Penggemar(Last Chapter private!) Fresh like an apple, itulah Park Sooyoung. Gadis ceria ini bercita-cita membuat semua orang di sekitarnya menjadi bahagia. Misi terbesarnya kali ini adalah membuat Yook Sungjae, pemuda tampan berwajah masam, dapat tersenyum d...