Dalam seminggu ini Sungjae kembali merasakan rasa yang kurang lebih dua bulan ini tak pernah ia rasakan.
Kesepian.
Yah, seperti itulah kenyataannya.
Pada saat ini Sungjae hanya membaringkan dirinya di tempat tidur dan beberapa kali berguling-guling di sana. Hari ini adalah hari Sabtu, dan ia tak punya alasan untuk pergi ke kampus atau melakukan hal yang lain.
Iya pun bangkit dari tempat tidurnya, mengganti pakaiannya dan menaruh ponselnya ke dalam saku celanannya.
Sungjae berjalan menuju rumah sakit kakaknya. Sudah lama ia tak menjenguk kakaknya. Ia merasa dirinya begitu jahat. Karena gadis itu, ia sampai tega melupakan kakak kesayangannya. Ia sendiri pun tak menyangka.
Setelah menaiki bus, ia akhirnya tiba di rumah sakit. Ia menyapa beberapa suster yang dilewatinya ketika berjalan menuju kamar rawat kakaknya. Ketika melewati salah satu lorong, mata Sungjae terfokus pada hoodie hitam yang sangat ia kenal.
Bukankah itu hoodie si stalker itu? Ia menghentikan langkahnya untuk melihat dengan jelas sosok berhoodie itu. Namun, tak lama kemudian iya menggeleng-gelengkan kepalanya, ah tidak mungkin, di Korea ada banyak yang memiliki hoodie seperti itu. Ah, aneh sekali aku ini. Buat apa aku terlalu berharap banyak? Dia kan sudah melupakanku.. Malah bagus kan?
Ia pun berjalan kembali dan membuka pintu kamar kakaknya.
"Hei. Kau kenapa baru datang?" Sapa kakaknya itu pada Sungjae. Sudah sekitar sebulan ini Sungyoung mulai baikan, hal ini tentu saja membuat Sungjae senang, namun tidak untuk seminggu terakhir ini.
"Noona.. Kau semakin cantik!" Sungjae melangkahkan dirinya mendekat dan mengecup pipi kakaknya. Setelah itu ia mulai membereskan beberapa makanan dan bunga yang baru ia lihat di atas meja rumah sakit.
"Kau ini benar-benar! Bisa-bisanya kau tak mengunjungiku dua minggu ini." protes sang kakak yang kini mulai membaca buku yang ia genggam saat itu.
"Maaf, belakangan ini aku cukup sibuk dengan kuliahku, noona."
"Kuliah atau gadis itu?" goda kakaknya yang membuat Sungjae kemudian menghentikan kegiatannya.
"Gadis?" Sungjae menatap kakaknya heran. Alisnya mengerut. Ia tak paham dengan apa yang kakaknya coba katakan padanya.
"Iya, gadis itu... yang menggantikan tugasmu mengunjungiku sejak minggu lalu. Buku dan bunga ini pun dari gadis itu. Dia baik sekali!" kakaknya mengambil sebuah buket bunga baby breath berwarna ungu dari atas meja.
"Hah? Maksud, noona? Siapa?"
"Gadis itu, lho! Gadis berkulit putih susu dengan rambut hitam panjang. Hmm... dia tidak menyebutkan namanya juga sih. Tapi katanya ia temanmu, tapi aku tak percaya.." kakak Sungjae melirik ke arah Sungjae dengan tajam, "soalnya ia terlalu cantik dan cute untuk hanya menjadi temanmu. Hihihi kalian pasti sudah berpacaran, kan?" godanya.
"Aku masih tidak mengerti..."
"Hmm... kau ini kenapa sih? Kau punya teman yang lagi dirawat di RS, kan? Karena sepertinya dia pasien di tempat ini dan selalu datang dengan tabung infusnya jika mengunjungiku. Oh ya, kalau tidak salah ia juga menyebut dirinya sebagai stalkermu. Hmm aneh sekali gadis itu."
"Stal-" Sungjae masih mencerna dengan baik ucapan kakaknya itu dan matanya pun membulat sempurna, "STALKER?? D- DIA MENGUNJUNGIMU?"
"Hei pelan-pelan. Jantungku masih tidak kuat. Kau tau?"
"Maaf noona. Aku... hanya kaget."
"Hahaha kau lucu sekali. Serius, kalian benar-benar cocok. Ekspresinya itu saat aku bilang akan memberitahumu, sama persis seperti ekspresimu saat ini."
"Jadi kau melihat wajahnya?"
"Yaiyalah.. kau tahu? Dia imut sekali, wajahnya sangat putih dan cantik, rambutnya juga hitam pekat, cocok sekali dengan wajahnya. Sangat lucu dan menggemaskan! Kau pintar sekali memilih pacar..."
Sungjae sempat terdiam beberapa detik sebelum akhirnya ia kembali angkat bicara. "Noona, apa kau yakin dia benar-benar pasien di rumah sakit ini?"
---
A/N :
Omoo~ Sungjae kalah beruntung sama kakaknya. Keduluan ngeliat Sooyoung^^
Happy reading~ Tinggalin comment dan vote yaaa manteman🙆🙆🙆
![](https://img.wattpad.com/cover/77029103-288-k408114.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fresh like an Apple • C O M P L E T E
Fanfic(Last Chapter private!) Fresh like an apple, itulah Park Sooyoung. Gadis ceria ini bercita-cita membuat semua orang di sekitarnya menjadi bahagia. Misi terbesarnya kali ini adalah membuat Yook Sungjae, pemuda tampan berwajah masam, dapat tersenyum d...