6

2.9K 176 17
                                    

*** warniingg****

CHapter ini berefek samping bingung yang berkelanjutan

Saran saya.. Siapkan panadol extra anda sekarang juga

***Chekidoot**







" Good morning my beautiful world. " ucap seorang gadis berambut panjang yang indah berkilau. Gadis itu merentangkan tangannya menikmati semilir angin pagi dan membiarkan sinar sang surya menerpa wajah cantiknya, seutas senyum tulus ia hadiahkan pada sang alam yang menyapanya lewat hangat mentari pagi.

Ia menarik nafas dalam menikmati segarnya udara yang masuk mnyelusup ke paru-parunya dan samar indra penciumnya menangkap harum bau basah embun pagi. Begitu menenangkan pikirnya.

Gadis itu masih memejamkan mata menikmati moment yang setiap pagi ia lakukan di balkon kamarnya.
Setelah di rasa cukup ia kembali masuk kedalam kamar dan bersiap untuk membersihkan diri kemudian kembali ia akan bertempur dengan ganasnya tugas-tugas kuliah yang menghapiri.

Lelah?? Sudah pasti ia lelah. Dengan tugas kuliah yang menumpuk yang kadang membuat otaknya buntu dan membeku. Kadang terlintas di benaknya untuk beristirahat sejenak dari aktifitas yang cukup dirasa membuat stress dirinya.

Namun sesaat kemudian bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman tipis yang manis di saat otaknya yang tiba-tiba memikirkan satu nama. Seketika fikiran kusut dan lelah nya akan tugas kuliah menguap entah kemana.

Kini senyumannya semakin lebar dan bermetamorfosa menjadi kekehan kecil yang merdu bak melodi di saat beberapa memori terlintas jelas tentang kejadian beberapa hari ini, apa lagi kejadian yang baru kemarin terjadi.

Wajah shock yang menggemaskan, gigi gingsul yang manis, dan ungkapan perasaan yang gadis itu ucapkan padanya,. Ungkapan?? Yang benar saja?? Bukankah itu juga karna ulahnya yang dengan licik telah menjebak gadis manis itu, ah bodo lah pikirnya dan pipi lembut gadis itu yang sempat ia kecap meski hanya beberapa saat namun cukup membuatnya malayang seakan ke awan.

Akkhh sungguhh gadis itu membuat nya gila. Lihatlah bahkan sekarang gadis itu kini senyum-senyum sendiri di depan cermin meja rias miliknya dengan kedua tangannya memegang kedua belah pipinya yang tembem bak moci yang kian memerah.

"Sepertinya hari-hari ku kedepan akan indah" pikirnya masih dengan senyuman yang tak pernah pudar semenjak tadi.

"Kampus i'm coming!! Eh no no mulai hari ini no kampus i'm coming anymore but Devi Kinal Putri princess coming"" ujarnya semangat dan sedikit genit tak lupa ia mengedipkan sebelah matanya.

----------------------------------------------------------------------------------------------

"Udah deh Nal nggak usah bandel kenapa? " geram gadis jangkung kepada seorang gadis manis bergingsul yang bergelayut manja di lengannya. Dengan wajahnya yang di buat se imut mungkin gadis manis bergingsul itu mencoba peruntungannya untuk meluluhkan gadis jangkung yang sedari tadi kekueh dengan keputusan nya.

"Tapi Njuu"
"Ngggak ada tapi tapian Kinal" ujar gadis jangkung dengan nada yang cukup membuat gadis imut bergingsul itu terlonjak kaget.

"Ishh Shanju jahaaat.. "

Gadis bergingsul itu berdiri dari duduknya dan ia menghentakkn kaki layaknya bocah yang lagi ngambek kemudian berlalu pergi meninggalkan gadis jangkung yang tampak menyesal karena telah membentak gadis manis kesayangannya itu.

"Braaaakk" terdengar pintu di tutup dengan kencang pertanda si Kinal melakukan aksi ngmbeknya.

"Huffhnal" gadis jangkung itu menunduk lemah di meja makan menatap sepiring nasi goreng yang telah susah payah ia siap kan untuk kesayangannya namun hanya karna kekeras kepalaan kesayangnnya itu, maka pagi yang harusnya cerah dan indah berubah menjadi pagi yang cukup membuat kepala pusing karna debat argumen yang tak kunjung berakhir. Alhasil nasi goreng yang tampak menggiurkan kini tak tersentuh.

Bukan Salah Mu (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang