3

3.2K 196 5
                                    

****Attention please***

Mengandung unsur yang di inginkan

DEwasa++




"*Someone pov*"

jari lentikku kini tengah menari indah di atas wajah gadis manis bergingsul yang saat ini sedang tertidur pulas dengan mulutnya yang sedikit terbuka.

Lucu sekali gadis ku ini.

Berawal dari kening, turun kemata, kemudian menyelusuri hidung mancungnya dan kini jari ku perlahan mengusap lembut pipi mulus gadisku yang menggemaskan.

perlahan-lahan jari ku bergerak menyelusuri rahang atasnya dan turun kedagunya yang tak begitu lancip.

Begitu manis... Iya gadis ku ini terlihat begitu manis dengan wajah polosnya ketika tidur membuatku gemas.

Tanpa kusadari perlahan jari nakalku ini bergrak mili demi mili kearah bibir ranum berwarna pink yg sedikit terbuka dan terlihat begitu menggoda. Begitu lembut dan kenyal..

"Glek" aku menelan ludah...

Oh tuhan kuatkan imanku kumohon.

Kini tak hanya jariku yang nakal namun mataku juga ikut-ikutan nakal menatap intens pada bibir ranum milik gadisku ini.

Aku menggigit bibir.

Mencoba menahan desiran aneh yang tiba-tiba muncul dan membuat ku merinding

Otakku berkata cukup dan sudahi.

Namun ternyata tangan ku tak menghiraukannya dan malah semakin nakal mengusap lembut bibir bawahnya.

Desiran itu semakin nyata dan kini ditambah dengan degup jantungku yang kian menggila.

Mencoba memejamkan mata agar hasrat gila ini segera enyah namun sayang kelopak mata ini seakan tersangga sehinga tak bisa terpejam dan nista nya mata nakal ini masih menatap intens bibir ranumnya.

Mata ku meredup pertanda aku telah kalah.. Perlahan kepalaku merunduk dan wajah ini semakin mendekat ke wajah gadisku yang masih terlelap tidur.

Nafasku menderu dan perlahan mata ini terpejam lalu..

*""Chuup""*

tubuhku bergetar hebat di saat bibirku menyentuh bibir ranumnya..

Perlahan bibir ini kubuka dan " hap".

Sshhh.

Nikmat..

Ya begitu nikmat ku rasa saat bibirnya sukses ku kulum.

Oh tuhan.

Begitu manis sangat manis..

Kuhisap perlahan dan kulumat kunikmati disetiap sentinya

Sungguh aku tak ingin ini berakhir dan memang tak akan ku akhiri

Sepertinya saat ini syaraf kesadaranku telah putus. Seakan lupa dunia karna telah mengecap manisnya air surga

Perlahanku rasakan bibir gadisku bergerak, ikut andil dalam permainan yang kubuat. Membalas setiap hisapanku

Ternyata kelakuan nakalku telah membangunkannya.

Aku tersenyum menang dalam hati.

Dapatku rasa saat ini gadisku juga tersenyum

"Sshh akhh" aku mendesah nikmat saat gadisku menghisap kuat bibir bawahku

"Hmmmhh akhhh" lagi desahanku lolos saat ku rasa jari-jari nakalnya menari sensual di leher jenjangku

Tubuhku semakin memanas begitu juga dirinya

Terus kuhisap dan kulumat bibir ranumnya yang bak candu bagiku yang membuatku ketagihan dan tak pernah puas untuk mengecap rasa manisnya

"Sshhh akhh hmmhh "

desahanku dan desahannya seakan berduet maut memenuhi setiap sudut ruangan sederhana milikku

Tubuhku kembali bergetar. Getaran yang aneh kurasa
Terus bergetar dan getaran ini semakin nyata.

Apakah ini pertanda aku akan mencapai puncak?? Namun kenapa getaran nya terasa aneh?
Sangat aneehh

Dan kurasa getaranya hanya terasa dibagian kepalaku
Getaran apa ini?

Perlahan ku buka mata... Samar samar ku lihat...

"""Dreeedtt dreedttt dreedtt dreedtt"""

tubuh ku membeku.
Mataku terbuka lebar.. Getaran ini??..

Ooo alaaaaaaahhhhhh, anjiiiiiirrrrrrrr

"Sial sial sial" aku merutuki diriku sendiri
Kegilaan apa ini?
Kenapa bisa-bisanya aku.. Akhh gilaaa.

Kuacak rambutku yang berantakan dan kini semangkin berantakan, aku terduduk lesu di atas ranjang suci ku.. Eh suci?? APakah masih suci setelah kejadiann.. "Aakkhh" kuusap kasar wajah ku berkali-kali

Entah lah apakah aku harus berterima kasih pada beby yang menelpon ku pagi ini sehingga menyadarkan ku dari mimpi gila dan paling gila seumur hidupku ataukaah..

Akhh mikir apa aku.. ya tentu aku harus berterima kasih karna beby telah menyelamatkan ku dari terenggutnya mahkota suci ku tapi kenapa ada sedikit rasa tak rela karna tak sempat menuntaskan...

Oh tuuhaaaaannn.. Maafkan hambamu ini yang telah gila

Mungkin ini karma bagi ku karna terus mengerjai gadis manis itu sehingga ia membalas dendam padaku lewat mimpi gila nan nista tapi kusuka eh??

YA ampuunn seperti nya aku benar-benar gila

sudah-sudah cukup dengan pikiran gila ini..

----+-+--------+++------+++++--+---++++++--------------------+++-+++-+--

Perlahan AKu turun dari ranjang ku dan berjalan gontai menuju kamar mandi.. Sungguh mimpi itu menguras tenagaku

Kutatap wajahku di cermin washtafel.. Mngerikan wajahku terlihat begitu kusut tak ada cantik-cantiknya

"Ini semua gara-gara gadis manis itu
Awas saja nanti.."

Eh emang nya gadis itu salah apa padaku?
Bukan kah aku yang slalu cari gara-gara dengan nya beberapa hari ini ?

"Akhh bodo, pokoknya ini semua salahnya, salahnya yang berhasil mencuri perhatianku, salahnya yang membuat otak ini selalu memikirkan namanya, salahnya yang membuat aku ingin selalu melihat dan dekat dengannya, salahnya yang membuatku cemburu melihat kemesraannya bersama sahabatnya, salahnya.. "

tunggu-tunggu apakah barusan aku bilang aku cemburu??

Oh tidaaakkk.. Ada apa denganku ?!!

Sebaiknya aku segera mandi mungkin air dingin bisa membuat kesadaranku kembali.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Dari kejauhan dapat kulihat gadis itu tengah berlari-lari bersama temannya seperti biasa

Aku tersemyum miring..dan melirik sekilas jam tangan yang terpasang cantik di lengn kiriku

"Ck sial mereka nggak telat hari ini" aku berdecak kecewa karna hari ini mereka tepat waktu jadi tak ada alasanku untuk menghukumnya dan berlama-lama menatap wajah manis nya

"TApi tunggu.. Aku tak akan menyerah begitu saja.. 28 detik.. KUrasa ini cukup untuk di jadikan alasan " aku tersenyum licik...

Bukan kah sudah ku bilang, aku akan membuat mu bertanggung jawab Devi Kinal Putri..
Karena telah berani mencuri ciuman pertamaku dan hampir merebut kesucian ku Eh???

Ya walaupun lewat mimpi tapi tetap saja

( tunggu deh perasaan gue kan yang memanggilnya dengan sebutan gadisku dan gue juga yang memulai ciuuu.... ) akhh bodo amat.. Pokoknya dia harus bertanggung jawab titik.

"Kalian telat 28 detik.. SeKarang ikut gue"

""! Whaaaaaattt!!!..









*******************************************************

Bukan Salah Mu (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang