nggak tau deh feelnya ngena atau enggak.
**Chekidot**
"Ish vee boleh ya?? Pengeeen.. " rengek manja gadis manis bergingsul alias kinal yang sekarang tengah bergelayut manja dan mengoyang -goyangkan lengan gadis cantik bak bidadari alias ve yang sejak pertemuan mereka di cafe sekitar 3 bulan lalu membuat mereka kini semangkit dekat, bahkan kini kinal tak segan untuk merengek dan bersikap manja kepada veranda.
Entah kenapa kinal merasakan kenyamanan yang berbeda di saat ia bersama veranda.tak ia pungkiri di awal kedekatan mereka kinal sedikit takut akan sosok veranda yang dulu sempat ia juluki pokemon, namun seiring berjalannya waktu dan sikap veranda yang begitu berbeda,begitu lembut padannya, begitu perhatian padanya, dan tatapan teduhnya yang hanya ve berikan kepadnya, sungguh membuat kinal merasa spesial. (martabak x ah).
Bahkan akhir-akhir ini mereka begitu sering menghabiskan waktu berdua, entah itu nonton, entah itu cari makan, entah itu belanja atau hanya sekedar jalan-jalan menyusuri mall seperti hari ini. Mereka baru saja selesai mengitari mall sebanyak tujuh x layak nya tawaf, hanya gara-gara veranda yang begitu cerewet, untuk membeli sepasang sepatu aja ribetnya minta ampun.
Namun ketika hendak melangkah kan kaki menuju parkiran mobil tiba-tiba kinal merengek minta di jajanin namun tak mendapat izin veranda karna menurut ve jajanan kinal tak hiegienis.
"NGgak kinal.. Nanti kamu sakit perut" ucap veranda tegas dan cukup mampu membuat kinal cemberut dan langsung melepaskan lengan veranda sedikit kasar.."KAmu mah gitu jahaatt." gerutunya kesal sambil melipat tangan nya di dada. Ia kesal karna veranda yang tak mengizinkannya untuk membeli makanan favoritnya yang bernama cimol yang kebetulan di jual tepat di depan mall yang baru mereka kunjungi.
"Lebih jahat mana ngebiarin kamu sakit perut hayoo" tantang veranda dan tersenyum tipis karna melihat kinal yang kini menunjukkan aksi ngambeknya ""ih lucu banget sii"".. .
"Ishh"
kinal tau ia pasti kalah kali ini, karna memang benar terakhir ia memakan cimol yang berhasil ia beli setelah berbagai cara ia keluarkan untuk meminta izin dan akhirnya di izinkan veranda, namun berakhir dengan ia yang bolak balik toilet seharian. TApi tetap saja itu tak membuat kinal kapok untuk membeli cimol sudah terlanjur jatuh cinta katanya.
"Yang lain aja deh nal, martabak keju gimana? " tawar veranda sambil menaik turun kan alisnya mencoba membujuk bayi paus yang terlanjur kesal
"Tapi... "
"KInaaal"
Belum sempat kinal menyelesaikan ucapannya namun di potong veranda dengan memanggil namanya penuh penekanan dan membuat kinal terpaksa pasrah menganggukan kepala malas dan mengiyakan.
"Ck akh bidadari mah bebas"
Ve tersenyum menang dan langsung meraih tangan kinal menyeretnya mesra menuju mobil yang tak jauh terparkir di depannya.
------------------------------------------------------------------------
----------------"Et dah shan muka loe gitu amat, kusut kayak cucian yang belum di strika aja, lagi mikir apa sih loe.
Ujar gadis cantik bernama jeje yang sedari tadi duduk menemani gadis jangkung nan manis bernama shania yang tampak begitu kusut dan lelah. IA sedari tadi memperhatikan shania yang tampak tenggelam dalam fikiranya sehingga tak memperdulikan kehadirannya.
"Ck jejeee bukan urusan loe" balas shania galak dan menatap tajam ke arah jeje yang telah berani mengganggu ketenangn nya.
Tenang?? YAng benar saja, wajah nya yang kusut saja sudah cukup menjadi bukti bahwa ia tengah banyak fikiran., memang ada beberapa hal yang cukup menganggu fikirannya akhir-akhir ini, tugas kuliyah yang menumpuk dan minta perhatian penuh cukup membuat fikirannya serasa kusut. Namun bukan itu hal yang menyita 99% fikirannya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Mu (revisi)
أدب الهواة"Hnya menempel namun terasa manis. Kalo dilumat rasanya seperti apa ya?? " ""Akhh bodo, pokoknya ini semua salahnya, salahnya yang berhasil mencuri perhatianku, salahnya yang membuat otak ini slalu memikirkan namanya, salahnya yang membuatku cembur...