Terbangun di dalam pelukan orang yang di cintai adalah kebahagian yang tak dapat di lukiskan..
Apalagi seseorang yang kita cintai itu memeluk tubuh kita posesif seakan tak ingin melepaskan, seakan kita adalah barang yang paling berharga untuknya.
sudah pasti kebahagian yang kita rasakan tak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata.
Bukan kah begitu??
Seperti saat ini,
shania tampak tersenyum bahagia di dalam pelukan posesif kinal yang masih tampak tertidur pulas dengan mulut yang sedikit terbuka.
Shania mendongakkan sedikit wajahnya menatap wajah polos kinal yang menggemaskan.
lagi ia tersenyum manis, lalu perlahan Tangannya yang sedari tadi memeluk perut datar kinal naik dan kini jari nya mendarat di atas dagu lancip kinal menekan nya keatas mencoba menutup mulut kinal yang terbuka..
"Hihihi"
kekehan kecil lolos dari bibirnya di saat jari yang sedari tadi menekan dagu kinal ia lepaskan membuat mulut kinal Kembali terbuka..
Lagi ia menekankn jari nya di dagu kinal dan di saat ia yng kembali ingin melepaskan jarinya tiba-tiba saja sebuah tangan menggenggam lembut jarinya..
"Eh" kagetnya mematung
ternyata kinal menyadari kelakuannya..
"Nakal ya nju nya aku sekarang"
ucap kinal yang masih memejamkan matanya dengan suara serak khas bangun tidur dan membawa jari shania yang masih ia genggam ke arah bibirnya lalu
"Chup "
kinal kecup pelan jari lentik shania cukup lama dan perlahan ia membuka matanya menatap shania yang tampak terpaku..
"Pagi nju nya aku" sapa kinal seraya tersenyum manis..
Shania tampak mengigit bibirnya karena masih cukup pagi tapi ia telah pun mendapatkan perlakuan manis dari gadis nya ini..
EKhh kinaall..
"Pagi juga kinal nya aku" balasnya tersipu malu lalu kembali shania membenamkan kepalanya di dada kinal memeluk erat tubuh kinal yang terasa hangat..
Terdiam..
Keduanya kini terdiam saling memeluk meresapi kehangatan tubuh polos mereka yang hanya terbalut selimut.
"NJuuu "
"Hmmm"
"Apa kamu menyesal"
Setelah cukup lama terdiam akhirnya kinal angkat suara memecah keheningan dan melontarkan pertanyaan pada shania apakah shania menyesali perbuatan mereka semalam..
Karena Kinal tak mau jika shania sampai menyesali perbuatan mereka..
MEndengar pertnyaan kinal yang bernada serius Shania merenggangkan pelukannya dan bergerak mengubah posisinya kini tiduran di lengan kanan kinal dan menatap dalam mata teduh kinal yang menanti jawaban darinya.
BAgaimana bisa kinal berfikiran bahwa dia menyesali perbuatan yang telah mereka lakukan, PAdahal bagi shania semalam adalah malah terindah dalam hidupnya..
Perlahan tangannya terangkat menyentuh rahang tegas kinal dan mengusapnya lembut penuh perasaan..
"ENggak.. Enggak sama sekali sayang" jawab nya mantap tanpa keraguan..
Kinal tampak menarik nafasnya dalam dan masih tak melepas pandangnnya.. Ia genggam tangan shania yang masih berada di wajahya lalu ia remas pelan.
"Aku cuma nggak mau kamu menyesal njuu, Karena jika iya, aku nggak akan maafin diri aku sendiri "
ungkapnya jujur dan menundukkan wajahnya melepas pandangan mereka
Shania menggelengkan kepalanya mendengar ucapan kinal dan ia raih dagu kinal kembali mengangkat wajah kinal menghadap wajahnya..
"Aku mencintai mu nal sangat.. Jadi apa yang kita lakukan semalam. Percaya lah aku nggak menyesalinya sama sekali.. Dan jika boleh jujur.. Sebenarnya.. AKu.. Udah lama menginginkan ini terjadi . "
SHania mengigit bibirnya dan sedikit memejamkan matanya, jujur ia merasa malu mengakui hal tersebut di hadapan kinal, TAkut kinal akan berfikir aneh atau mentertawakannya, namun untuk membuat kinal tenang dan tak merasa bersalah ia akhirnya mengakui fikiran kotornya selama ini..
Kinal tampak tersenyum mendengar pengakuan shania yang tak pernah ia duga.. Ternyata selama ini shania memikirkan hal seperti itu. IA tatap intens shania dengan tatapan menggoda dan shania semakin salah tingkah di buatnya.
Cukup lama shania menanti gelak tawa kinal yang mentertawaknnya namun bukannya tawa yang lolos dari bibir kinal tapi..
"I love you"
ucap kinal dan mengecup kening shania penuh cinta
Shania kontan membuka matanya di saat 3 kata itu terucap dari bibir kinal dan bibir lembut kinal yang menempel di keningnya Membuat senyum terukir di bibirnya,
Ternyata dugaannya salah.. IA fikir setelah mendengar pengakuannya kinal akan menggodanya namun ternyata kinal malah berlaku manis padanya..
setelah bibir kinal terlepas dari keningnya shania perlahan mengakat wajahnya menghadap wajah kinal yang saat ini tersenyum manis padanya
"Chuup "
shania mendaratkan bibirnya di bibir kinal. Mengecupnya kecil..
"I love you more" ucapnya lembut seraya MEnautkan jari jemari mereka dan saling menggengam erat dan bertukar senyuman
Sungguh ia bahagia telah memiliki kinal.. Gadis manis yang telah mewarnai hari nya.. Yang mengobrak abrik hatinya dan menjungkir balikkan dunia nya..
Gadis yang begitu ia cintai dengan segenap jiwa dan raganya..
Begitu pun kinal yang saat ini benar-bener merasa beruntung karena telah memiliki shania, Gadis tegar yang pernah ia lukai berkali-kali namun mencintainya dengan sepenuh hati. DAn ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tak akan pernah menyakiti dan melukai shania lagi serta mencintai shania dengan sepenuh hatinya.
Kembali mereka saling mengunci pandangan,berbagi kehangatan lewat tatapan, Mata mereka seakan bercengkrama saling memuji dan memuja
"Njuu "
"Hmm"
"Ronde dua??? "
"Ihh kinaaaaallll"
----------------------------------------------------------------------------------------------
YANg ini iseng aja.. HEHeh.
Soalnya ngerasa sedikit nggk puas sma chaptr terakhir.. KAya ada yg kurang..
Sedikit galau jd bikin lagi..
TAPi yang ini juga sama.. MALah nggak jelas bnget ini apaan 😂😂😂
AKh tapi YA sudah lah biarkan saja..... ABaikan saja.. 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Mu (revisi)
Fanfiction"Hnya menempel namun terasa manis. Kalo dilumat rasanya seperti apa ya?? " ""Akhh bodo, pokoknya ini semua salahnya, salahnya yang berhasil mencuri perhatianku, salahnya yang membuat otak ini slalu memikirkan namanya, salahnya yang membuatku cembur...