13

2.1K 120 12
                                    


Nggak usah di baca... 

Chapter Ini bikin bingung

Seriuss

Nggak percaya?? 

Coba aja....

**Chekidot**

Bebrapa hari ini kinal terlihat tak begitu bersemangat sperti biasa.  Ia terlihat murung, seakan banyak fikiran..  Ya memang akhir-akhir ini ada satu hal yang begitu mengganggu fikirannya., rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang begitu tinggi membuat nya berfikir keras akan jawaban atas pertanyaan yang bermain-main di kepalanya.

Seperti hari ini, ia tengah duduk sendirian di kantin yang tak begitu ramai hanya beberapa mahasiswa yang tersisa karna memang sekarang sudah agak sore jadi wajar saja kalo kampus terlihat sepi. Wajahnya terlihat lesu tak bersemangat. Sedari tadi otak nya bekerja menduga-duga beberapa kemungkinan yang bisa terjadi namun entah kenapa ia merasa begitu tak yakin akan dugaannya sendiri.

"Akhh" kinal mengerang frustasi merasa capek karna tak kunjung mendapatkan titik terang,  namun ia bertekad untuk tetap berusaha mencari tau sendiri,  sampai satu nama melintas di kepalanya dan membuat ia tersenyum cerah seketika.

Dengan segera kinal mengambil smartphone di dalam tasnya dan mulai memainkan jari-jari lentiknya di atas benda tersebut.  Ia tersenyum senang di saat ia melihat tulisan "send" yang tertera di layar smart phone miliknya.

Tak lama menunggu smartphone kinal bergetar menandakan ada pesan yang masuk, dengan tak sabar kinal membuka dan langsung membaca isi pesan yang baru ia terima, lagi senyum kinal terukir di bibir tipisnya di sertai anggukan kepala.

Kinal melirik jam tangan coklat tua yang terpasang manis Di lengan kirinya. "hmm jam stengah delapan ya bisa bisa" gumamnya sendiri lalu kembali ia memainkan jarinya di atas layar smartphonenya, setelah selesai ia beranjang dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan kursi kantin menuju parkiran mobil.

Ia harus pulang sendiri hari ini tanpa shania karna  gadis itu harus mengerjakan tugas kelompok di rumah temannya dan mungkin akan pulang sedikit larut malam. Beberapa hari ini shania memang sedikit sibuk dan soal keadaannya?  Ia tampak lebih baik beberapa hari ini,  dan mereka berdua sudahpun kembali dekat seperti dulu lagi, meskipun shania tampak sedikit tertutup akhir-akhir ini tapi tak apa asalkan ia tak sedih lagi dan sudah bisa tersenyum lagi itu sudah cukup bagi kinal.

Dan soal ve, mereka masih tetap dekat walaupun kini intensitas mereka bersama tak seperti biasanya, karna kinal yang sadar bahwa ia juga harus menyempatkan waktunya untuk sahabat terbaiknya dan ia berfikir bahwa ini lah saatnya untuk dia membuktikan bahwa dirinya juga bisa diandalkan dan bisa menjadi tempat bersandar seorang shania dan menumpahkan keluh kesahnya.  Gilirannya untuk memberikan dekapan hangat meski tak mampu menghapus luka namun setidaknya bisa sedikit meredakan perihnya.  Itu sudah cukup pikirnya. Karna sungguh melihat shania terluka membuat ia merasakan sakit yang sama. Sunguh perih.

Kinal mulai menjalankan mobilnya meningalkan parkiran kampus menuju suatu tempat yang tak begitu jauh namun karna jakarta cukup macet di jam-jam seperti ini ia memutuskan untuk pergi sedikit lebih awal agar tak terlambat datang ke tempat yang ia janjikan bersama seseorang yang tadi ia kirimi pesan singkat dan ia tau pasti bahwa orang yang ia ajak bertemu tak akan pernah telat.




.............................................................

Alunan lagu all of me john legend yang di putar dalam Sebuah kafe yang bernuansa clasic  namun elegan terdengar begitu merdu menyapa telinga,

Bukan Salah Mu (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang