10

2.2K 137 4
                                    


**Chekidot**




"Ve gimana? " tanya seorang gadis tiba-tiba dan langsung duduk tanpa permisi di depan gadis cantik bak bidadari alias Ve yang kini menatapnya heran.

"Gimana apanya? " tanya Ve bingung karena tiba-tiba saja sahabatnya yang bernamaBeby itu datang lalu melontarkan pertanyaan yang tak jelas padanya.

"Ck, itu sama si emes emes Kinal? "

ujar Beby sambil menggerak-gerakkan kedua alisnya dan tersenyum menggoda.

"Huff ya gitu Beb"

Balas Ve lemah sambil memain-mainkan sedotan jus alpukatnya yang hampir setengah,  ia menatap sendu gadis manis bergingsul yang berada tak jauh dari tempatnya yang tengah asik bercanda bersama teman-temannya.

"Makanya deketin jangan cuman diliatin" ujar Beby dan ikut memandang ke arah  yang sama.

"Gimana mau deketin,  dianya aja kayak takut gitu sama gue huff" lagi Ve menghembuskan nafas lelahnya.

Ve merutuki dirinya sendiri atas kelakuannya beberapa hari lalu ke pada gadis manis bergingsul bernama Kinal, ia merasa sangat menyesal dan bener merasa bodoh akan tindakannya yang selalu saja mencari cari masalah dengan Kinal. Sehingga membuat Kinal tak suka atau bahkan takut padanya. Hufnal.  Ve tertunduk lemah.

"pppff. Hahahaha".

Seketika tawa Beby pecah di saat ia mengingat kejadian-kejadian beberapa hari lalu yang di lakukan Ve kepada Kinal.  Kejadian dimana Ve mengerjai dan membekuk Kinal bahkan menjadikan Kinal tawanan. Gimana Kinal nggak takut pikirnya.

"Beby" desis Ve dan  menatap tajam Beby yang masih berusaha menahan tawanya ia tau sekarang Beby pasti membayangkan kejadian yang pernah ia lakukan beberapa hari lalu terhadap Kinal..  Akhh sungguh memalukan.

"ppfff Iye iye ppffff  tapi lucu bener Ve sumpah hahaha"

Beby mencoba menahan tawanya namun gagal meski ve menatapnya tajam setajam silet namun tak cukup mampu menghentikan tawanya yang malah semakin menggelegar.

"Ekkkhh Beby diam nggak lo,  gue siram nie mau lo" ucap Ve kesal dan bersiap mengangkat gelas jus alpukatnya seolah ia hendak menyiramkan jus alpukanya tepat ke wajah Beby. Wajahnya kini memerah menahan malu.

Perlahan-lahan tawa Beby memudar namun masih menyisakan senyum menyebalkan dan sesekali Beby masih saja terkekeh.  Sungguh kejadian itu begitu lucu untuknya.

"Iye iye maaf Ve hehe"  ujar Beby sambil terkekeh dan mengangkat 2 jarinya yang membentuk lambang damai. Dan hanya Ve balas dengan decakan kesalnya.

"Huuuhh" Beby mencoba membuang nafasnya agar ia bisa meredam tawanya dan mencoba memasang wajah yang serius namun terkesan di buat-buat.

"Udah jangan baper gitu Ve ntar gue bantu dah buat deket sama Kinal"

Ve menatap Beby dengan tatapan yang penuh tanya akan kebenaran dan keseriusan Beby untuk membantunya mendekati Kinal.

"Serius Ve gue, lagian gue kenal kok sama Kinal dan cukup deket juga sama si Shania"

Beby mencoba meyakinkan Ve akan keseriusannya untuk membantu mendapatkan kinal. Karna ia merasa sedikit kasihan kepada Ve sahabat terbaiknya yang baru pertama ini jatuh cinta namun Ve begitu bodoh dan tak berpenglaman dalam bertindak atau bersikap terhadap orang yang ia suka. Sehingga bukanya balik di sukai malah si Venya di benci karna kelakuannya yang memang nggak benget dah.

"Tapi janji lo ye jangan kasar lagi ama tu bocah kayak kemarin-kemarin. Tu bocah manjanya kebangetan nggak bisa di kasarin maunya di elus-elus gitu kek kucing"

Bukan Salah Mu (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang