12

2K 139 16
                                    


NO basa basi

"Chekidot"


**KInal pov**


Ku tatap lembut sosok gadis jangkung yang tengah tertidur lelap di pelukanku. Wajahnya tampah sembab dan matanya sedikit bengkak mungkin karena terlalu banyak menangis semalam, ku usap perlahan wajah sembabnya dan tanpa ku sadari air mataku menetes mengingat begitu rapuh dan terpuruknya ia semalam.

Shanju sebenar nya ada apa??..




"Flashback"

"Shanju kamu kenapa? " aku memeluk erat tubuh shania yang terisak hebat,. Ada sakit yang kurasa ketika aku melihat sosok yang slalu tampak ceria dan tegar kini tampak begitu rapuh.

Apa yang membuat shania seperti ini, sekian lama tinggal bersama dan mengenal dia baru kali ini aku melihat shania begitu tampak terpuruk.

TAngissannya terdengar begitu pilu. Sesakit itu kah.. 

Tanpa kusadari kini airmata ku ikut mengalir seakan aku ikut merasakan sakit yang ia rasa.

Shania perlahan mengangkat wajahnya merenggangkan pelukanku dan menatap Tepat mata ku

"kinal hiks hiks hiks"

"deg"  seakan di remas tangan besar dan kasar hati ku terasa sakit di saat aku menatap wajahnya yang penuh dengan air mata dan mata nya..  Oh tuhaann..  Terlihat penuh luka dan kesedihan yang begitu mendalam.

"Kenapa nju hmm? " tanya ku dengan suara yang bergetar. menahan tangis.

Siapa ?. Siapa yang udah buat kamu kayak gini hmm?.

TAnya ku sedikit emosi,  sungguh siapapun orang yang sudah membuat shanju terluka hingga seperti ini tak akan pernah ku maafkan dan akan ku buat perhitungan padanya siapa pun itu.

Shania Menatap ku lekat dengan air mata yang masih mengalir deras..  "Nju" aku  memanggil nya tanpa suara dan ku gelengkan kepalaku meminta ia untuk berhenti menangis,  sungguh aku tak sanggup melihatnya seperti ini. ku usap lembut pipi nya mencoba menghapus air mata yang terus membasahi wajahnya ..

Shania menggeleng  kan kepalanya dan isakannya semankin kuat "sreet" shania tiba-tiba  memelukku erat sangat erat seakan tak ingin kehilangan ku dan tangis nya semangkin pecah.
 
" hiks Nal sakit nal  hiks sakit"

"jangan tinggalkan aku nal ku mohon jangan"

racaunya..  Dan tanpa bisa kutahan tangisku ikut pecah mendengar racauannya betapa ia merasa sakit dan memintaku untuk tak meninggalkan dirinya.

"Nggak nju aku nggak akan ninggalin kamu, aku janji, pleas jangan nangis lagi nju " ucapku meyakinkan nya bahwa aku tak akan pergi meninggalkannya dan membals pelukannya tak kalah erat. Berharap pelukanku dapat menenangkan dan meredakan tangisnya.

Shania semangkin mengeratkan pelukannya dan menumpahkan air matanya di bahuku malam ini.

"Hiks hiks hiks jangan pergi" racaunya.. 

"Flashbackoff"

 

Kueratkan pelukanku padanya, entahlah melihatnya seperti ini membuat ku sesak terasa sakit.

Siapa nju yang udah bikin kamu kayak gini?
Siapa orang yang tega melukai mu? Siapa?
Rahangku mengeras menahan amarah yang tiba-tiba ,  di saat benak ku memikirkan orang yang telah dengan teganya membuat shania begitu hancur seperti semalam.

Bukan Salah Mu (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang