INFINITY #26

1.1K 95 40
                                    


Harry melirik ke arah jam tangannya, dan melirik lagi ke arah pintu keluar dari gedung fashion show Belmain tapi setelah 30 menit dia berada di Range Rovernya dia masih belum melihat batang hidung Zayn ataupun tanda-tanda kehadirannya. Padahal dia sangat yakin kalau Zayn tidak akan mungkin melewatkan acara ini.

15 menit berlalu, kali ini Harry berpikir akan meninggalkan tempat itu sebelum dia melihat seseorang yang amat sangat dia kenal, dengan jaket kulit berwarna hitam, celana jeans hitam, berjalan menggandeng seorang wanita, model, cantik, dan melirik ke arah Harry. Harry yang seperti mendapat jackpot orang yang dicari nya sedari tadi akhirnya muncul segera keluar dari mobil.

"Zayn". Panggilnya.

"Hi Harry." kata Zayn dan Gigi bersamaan.

"to the point aja, aku ingin mengajakmu kerumah Louis."

"Yorkshire? or?"

Harry mengangguk.

"Apa terjadi sesuatu?"

"Ceritanya terlalu panjang untuk dijelaskan sekarang."

"Tapi aku.."

"No problem honey." potong Gigi. "everything is fine, as long as you're with them" Gigi memainkan matanya kepada Zayn.

Zayn menatap Gigi lalu menatap Harry.

"Kau harus menceritakan kepadaku di perjalanan nanti."

"I am promise." Harry tersenyum.

"Prince charming." kata Gigi .

Zayn dan Harry sama sama mengernyitkan dagi tanda tidak mengerti terhadap perkataan Gigi.

"Tidak salah banyak wanita yang jatuh hati pada senyum Harry Styles, termasuk salah satu sahabatku." kata Gigi tertawa kecil.

Harry menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia sangat mengerti siapa yang di maksudkan oleh Gigi.

Zayn merasa ada suasana awkward diantara mereka.

"Mau sampai kapan kita berdiri disini, paparazzi semakin ramai."

Harry melirik ke sekeliling mereka.

"Aku yakin kalian berdua akan menjadi headline news malam ini." kata Gigi sangat yakin.

"Aku pun berpikir seperti itu". Lanjut Zayn.

Kemudian tanpa basa-basi lagi, Zayn menuju mobil Harry setelah dia memberikan ciuman perpisahan kepada Gigi dan berjanji akan menelponnya nanti.

***

Diperjalanan, sesuai janji Harry menjelaskan semuanya kepada Zayn. Zayn terlihat manggut manggut tapi di wajahnya memperlihatkan kebingungan. Harry melirik Zayn.

"Apa yang kau pikirkan, Zayn?"

Zayn menggeleng. "Aku tidak menyangka kalau dia se frustasi itu hanya karena wanita."

"Ini bukan hanya masalah wanita, tapi Freddie, anaknya."

Zayn tersenyum simpul, "Aku tidak menyangka kalau si bajingan itu ternyata penyayang anak."

"We don't know his deepest heart, Zayn."

***

Harry dan Zayn pun sampai di apartemen Niall. Tanpa membuang-buang waktu mereka langsung bersiap-siap menuju Yorkshire, rumah Louis.

***

---

pendek?

iya aku tau kok.

ditunggu ya chapter 27 nya :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INFINITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang