16

3.3K 148 7
                                    

Jadi aku baru tau juga ternyata Sofia umurnya 17 genks.Omg.Why Justin why?Aku juga 17 kok Justin kalau memang kamu mencari yang berumur segitu😏 Aku siap dibawa nikah bang.YEA GAKDENG MAU KULIAH DULU BANG.si abang ceritanya capek gitu ya pacaran sama yang seumuran?Makanya nyoba sama yang lebih muda ya?Sini sama akuh aja bang.Kalau Sofia aja bisa bikin abang ntin jatuh hati berarti akuh pun punya kesempatan untuk bikin abang ntin jatuh cinta juga dong yaa? (Ayo para beliebers kesempatan kita masih ada wkwk)

***

Justin:"Darimana kamu Allie?Meeting?Sampai jam 11 malam?"

Uh oh.Apa aku harus bilang kedia kalau aku habis makan malam bersama Cameron karna ternyata Cameron adalah teman SMPku dulu?

Allie:"Ahh Justin!Kamu mengagetkanku.Aku baru saja pulang dari makan malam bersama Cameron J."

Justin:"Makan malam?Bukannya kamu kesana untuk meeting?"

Allie:"Yeah awalnya.Tapi ternyata Cam adalah teman smpku J!Jadi kami makan malam bersama sekaligus bercerita tentang masa smp kami dulu J.Kamu sendiri dari mana?Bukannya kamu bilang kamu ada acara?"

Seketika muka Justin berubah.Ntahlah dia tampak bingung dan gelisah namun cepat cepat ia tersenyum.

Justin:"Acaraku tidak terlalu lama Allie.Yasudah ayoo kekamar."

Justin mengajakku kekamar.Tunggu dia menunggu aku diruang tamu?Well aku tidak menyangka kalau Justin akan menunggu kedatanganku.Ketika sampai dikamar Justin langsung membuka map yang aku berikan sementara aku langsung bergegas menuju kamar mandi untuk mandi.Setelah selesai mandi aku melihat Justin tertidur dengan map masih dibadannya.Ah kenapa suamiku yang tampan ini harus kusembunyikan...Andai saja ia bisa mencintaiku seperti dia mencintai Selena.Aku mengambil map itu dari tangannya pelan pelan lalu menaruh map itu dimeja kerja kami berdua.Aku pun langsung loncat menuju tempat tidurku atau tempat tidur Justin atau tempat tidur kami berdua...Sebelum aku mematikan lampu,Justin terbangun dan menyuruhku untuk tidur dipelukannya lagi.Hohoho kali ini aku tidak menolak.Rezeki itu gak boleh ditolak.Aku mematikan lampu lalu beringsut menuju lengan Justin dan memeluk tubuhnya yang bagaikan tubuh manequin yang sempurna tercetak.Aku mencium aroma maskulin Justin yang ntah bagaimana terasa seperti obat bagiku.Ya candu akan aromanya membuatku mudah tertidur dan merasa aman bersama dengannya.Dia pun mengeratkan pelukannya seolah ia tidak ingin melepaskanku.

Alarm membangunkanku aku berusaha mengambil alarm tapi tangan Justin makin mengencangkan pelukannya.

Allie:"J aku harus mematikan alarmnya."

Justin merengut tapi mulai melepaskan pelukannya dariku.Aku langsung mematikan alarm.Aku baru saja ingin bangun dan membuka tirai lalu mandi tapi tanganku ditarik kembali menuju pelukan Justin.Uh oh jantungku benar benar siap untuk meledak kali ini.

Allie:"Justin kita harus segera siap siap hari ini.Kau akan menghadiri rapat bersama rekan rekanmu."

Justin:"Just 5 more minutes pleasee."

Aku hanya membiarkannya tetap memelukku.Well harus kuakui aku menyukai pelukannya.Aku melihat wajahnya yang tertutup dengan rambutnya yang berantakan.Aku merapikan rambutnya dan tanpa kusadari aku mengelus wajahnya dan membuat dia menatapku.Mata hazelnya terlihat sangat hangat dan menenangkan.Dia tersenyum dan rentetan giginya yang indah dan rata terlihat.Saat ini mungkin aku adalah wanita yang paling beruntung mempunyai suami seperti dia.Walaupun dia masih menjadi suami rahasiaku.

Justin:"Kamu mulai mencintaiku Allie."

Aku tersadar lagi kedunia nyata ketika ia berbicara seperti itu.Aku langsung menurunkan tanganku yang tadi mengelus wajahnya.

My Secret Husband (Justin Bieber Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang