CHAPTER 16

2 0 0
                                    

I cant believe it. Asaoka...
Ayahku membuka pintu ketika bel berbunyi. Dan 1 menit kemudian dia muncul dihadapanku. Asaoka. Dia tersenyum dan menyapa kedua orang tuaku.
"Konnichiwa...ohishashiburi Maki-chan." He said softly.
Untuk kesekian kalinya aku sangat mengerti bagaimana dia menjadi sangat populer dulu. Karena memang dia memiliki bentuk muka yang ideal dengan rahang tegas. Bibir dan hidungnya yang sangat serasi membuatnya menjadi sebuah harmoni menuju sebuah kata "handsome" "so hot" "wow". Itulah membuat para gadis di sekolahku tergila-gila padanya..
"Konnichiwa Asaoka-san. Ohisashiburi. Genki desuka?" Kabarnya pasti bagus sekali. Dia belajar di luar negeri dan sekarang menjadi manager muda yang diperhitungkan.
"It was rough recently." Dia meringis menampakkan giginya yang bersih. Mungkin baginya itu sulit untuk mencapai segalanya semuda ini.
"Sou desu ka." Hanya itu.
"Asaoka-san. Mari kita makan. Kami sangat senang Asaoka -San bisa mampir." Ibuku meminta kami duduk. Bahkan ayahku menarik alas dudukku untuk Asaoka. Aku mendelik. Tapi ayahku malah memberiku senyum jahat.
"Saya bertemu dengan Anda beberapa waktu lalu dan saya tahu jika Maki adalah putrimu. Maka saya berpikir untuk bertemu dengannya." Aku hanya menatapnya tak percaya dengan apa yang baru saja kudengar. Kulihat ayah dan ibuku tersenyum senang. Wth.
"Aaa.. " sepanjang makan malam hanya Asaoka Yang menjadi baham perbincangan.  Kuliahnya dulu, bisnisnya,  hingga akhirnya sebuah pertanyaan dari ibuku menghentikan semua..
"Bagaimana kalian bisa kenal satu sama lain?" ibuku memberi senyum terbaiknya.
"Kami??  Ah saat it saya yang mengenalnya lebih dulu di organisasi sekolah. Maki sangat menyenangkan. Saya sangat menyukainya dulu.. " Asaoka begitu lancar mengatakannya.
Oh no...

EmoLostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang