1

66.7K 4.9K 546
                                    


***

drrrt...
Ponsel Dirga bergetar.
Dirga mengambil ponselnya malas. Ia memandang sebentar, ada sebuah pesan masuk.

'Dirga, kau dimana?'

Dirga berpikir sebentar.
'Tunggulah sebentar lagi. Aku akan datang.'

'Segeralah datang! Kau tau kan ini hari apa?'

'Iya iya.. aku masih sibuk, kau tahu kan?'

'Baiklah baiklah.'

'Love you, sayang.'

'Love you too, Dirga.'

*

Dirga melempar ponselnya kesembarang tempat. Ia melihat jam. Ia mijit dahinya sebentar, lalu menyadari sebuah gerakan di bawahnya.

Ia memandang tubuh seseorang dibawahnya, betapa bersih dan mulusnya tubuh itu. Dirga mengelusnya, lalu tangannya mulai naik keatas, ke dua buah bongkahan daging kenyal di dada orang itu. Dirga meremasnya kuat.

Tubuh itu bergetar kuat. "Aah.. Kenapa kau berhenti, Dirga?" Tanyanya manja. Tubuh gadis itu sudah sangat basah sekarang, air liur mengalir dari sela-sela bibirnya, rambutnya berantakan dan di tubuhnya sudah penuh dengan bercak merah hasil hisapan kuat Dirga.

"Lanjutkanlah, sayang..." Goda gadis itu. Dirga sudah tidak sanggup menahan nafsunya. Ia dengan bringas menggoyangkan kembali tubuhnya.

Kini ruangan itu sudah dipenuhi dengan erangan si gadis, aroma keringat dan leguhan Dirga yang berhasil mencapai klimax untuk ke dua kalinya.

**

Dirga baru keluar dari mobilnya. Ia memandangi ponselnya. "Sial! Telat 2 jam!!" Dirga bergegas pergi setelah mengunci mobilnya.

Tak lama ia pun sampai di sebuah jalan pusat pertokoan ibu kota. Ia melirik ke kiri dan kanan, mencari seseorang ditengah keramaian.

"Dirga!!" Teriak seorang gadis.

Dirga sangat mengenal suara itu. Ia berbalik dan menemukan seorang gadis melambaikan tangannya sambil melompat-lompat di atas kursi.

"Mira!" Dirga melambaikan tangannya juga.

Mira kini berada di sebrang jalan dari tempat Dirga berdiri sekarang. Dikarenakan banyak orang berlalu-lalang membuat Mira harus naik ke bangku istirahat para pejalan kaki, agar Dirga bisa melihatnya dengan jelas.

Dirga memperhatikan Mira sebentar. "Kau begitu cantik hari ini!" Teriaknya.

Mira yang mendengar itu langsung mengarahkan jari telunjuknya ke bibirnya tanda menyuruh diam.
"Bodoh, jangan berteriak!!" Ucap Mira setengah berbisik.

Dirga tak peduli dengan orang lain, ia hanya ingin menyampaikan apa yang ia pikirkan sekarang.

Mira terlihat begitu berbeda hari ini. Rambut panjang dan lembut yang biasa ia kepang kini ia urai. Ia yang selalu tampil kelewat rapi ketika bertemu Dirga, kini menggunakan pakaian sedikit lebih besar dari tubuhnya, dan celana panjang yang terlalu menempel dengan kakinya serta tak lupa Mira memakai sepatu pemberian Dirga. Ia terlihat lebih bergaya sekarang.

"Apa kau memakai kaca mata pemberianku juga?!" Teriak Dirga. Mira memiliki masalah mata sehingga harus memakai kacamata baca dan melihat. Kacamata lama milik Mira sudah jelek, sehingga Dirga membelikan kacamata yang baru.

Mira menjulurkan lidahnya, ia kemudian tersenyum dan mengangguk.

"Cepatlah kemari." Mira menggerakkan tangannya dengan arti menyuruh Dirga menyebrang ke arahnya.

Don't Stop Me Now! (BoyxBoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang