3

30.6K 3.5K 558
                                    

***

Lubu bangun lebih pagi dari biasanya. Ia teringat bahwa tugas rumah yang diberikan oleh gurunya, belum ia kerjakan sama sekali.

"Matematika ekonomi, lagi dan lagi." Lubu membaca halaman depan buku tugasnya. "Bisakah pelajaran ini dilenyapkan saja dari dunia ini?"

Meski sedikit malas, Lubu mulai membuka halaman buku, membaca, lalu mencoba mengerjakan tugasnya.

..

..

Lubu termasuk rajin dalam mengerjakan tugas-tugas sekolahnya, hanya saja dirinya bukan termasuk murid pintar.
Alasannya? Ia mudah sekali bosan, terutama dalam hal yang berbau pelajaran. Itulah sebabnya Lubu selalu masuk 5 terbawah di setiap kelas. Ia sendiri bahkan berani bertaruh bahwa dirinya tak akan bisa mengerjakan soal ujian matematika anak SD.

Sebenarnya Lubu sama sekali tak ingin terus berada di peringkat bawah. Oleh karena itu, sebisa mungkin dirinya selalu berusaha mengerjakan semua tugasnya secara mandiri agar Lubu bisa melatih daya ingat dan mengembalikan ukuran otaknya yang mulai mengecil.

Haah~
Dibalik setiap kekurangan, pasti ada sebuah kelebihan. Meski tidak banyak kelebihan yang Lubu miliki, hal itu tetap bisa dibanggakan,kan?

Jadi apa kelebihan Lubu?
Lubu tidak boros. Meskipun suka berganti-ganti pekerjaan, Lubu sangat serius melakukan pekerjaannya. Lubu juga sangat pandai mengatur keuangannya. Meski ia membenci pelajaran matematika, uang adalah masalah lain.

Selain itu, Lubu juga suka memperhatikan orang lain secara diam-diam.
Ketika dirinya tidak memiliki kegiatan di kelas, selain tidur, Lubu suka melirik kesana kemari memandang seluruh isi kelas untuk memperhatikan teman-temannya.

Contohnya belakangan ini Lubu suka memperhatikan seorang siswi yang bernama Rika. Menurut para siswa, Rika merupakan salah satu gadis tercantik yang kebetulan sekelas dengannya.

Hari ini, gadis itu memakai lipstik berwarna merah muda dengan bando bermotif polkadot terpasang di kepalanya. Tak lupa gelang tangan berbagai ukuran dan warna dipadukan dengan jam tangan, tas, dan sepatu berwarna biru muda. Terakhir, Rika memakai pewarna kuku bewarna kuning muda.

Lubu berpikir hingga tanpa sadar memajukan bibirnya.
Apa ditahun ini, penampilan bewarna seperti itu masih bisa digunakan? Kau bahkan membuat mataku sakit.

Lubu membuka buku pelajarannya. Ia pura-pura membaca buku itu sambil sesekali memperhatikan gerak-gerik Rika. Beberapa hari ini, gadis itu bersusah payah untuk menarik perhatian Randi.

Lubu mencoba memperhatikan respon Randi.
Kali ini, Randi terlihat tertarik dengan ajakan Rika untuk duduk berdua. Kau lihat? Bahkan, belum sampai lima menit dan mereka telah berbicara dengan gaya yang sangat mesra. Entah berapa waktu yang dibutuhkan hingga mereka berdua pergi ke hotel mahal dan tidur berdua.

**

**

Kelas yang semula ribut, kini mendadak sepi begitu guru yang wali kelas tiba di depan pintu. Wali kelas Lubu termasuk guru yang tegas dan cukup menakutkan. Guru tersebut tak segan untuk memarahi siswanya jika menyangkut sikap dan nilai di depan umum. Saat masih di kelas pertama, Lubu selalu berharap agar pria itu idak menjadi wali kelasnya. Namun saat melihat papan pengumuman, namanya tercantum di barisan para siswa yang menjadi bimbingan dari guru yang bernama Bagaskara.

Mengetahui hal itu membuat Lubu mengalami demam selama satu minggu.

..

Lubu terus memperhatikan pak Bagas berjalan ke kursinya. Lubu merasa sedikit gugup. Hari ini, pengumuman hasil ujian tengah semester akan diumumkan.

Don't Stop Me Now! (BoyxBoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang